Pentingnya Menaikan Imun Tubuh di Masa Pandemi. Caranya?

Ada korelasi tak terpisahkan antara imunitas tubuh dengan resiko tertularnya virus dan penyakit berbahaya bagi tubuh. Itulah kenapa menjaga imun tubuh adalah sebuah keharusan. lebih-lebih di masa pandemi seperti saat ini. Bagaimana menaikan imun di tubuh?

Pandemi Belum Berakhir

Setiap kali saya memantau grafik penyebaran covid-19 di situs resmi satgas covid, seringkali saya melihat grafik itu tidak benar-benar melandai. Kalau pun hari ini menunjukkan indikasi melandai, besok kembali naik. Jumlahnya kadang malah lebih tinggi dibanding hari sebelumnya. Begitu terus menerus dan berulang-ulang.

Saya sempat berfikir, mungkinkah kita ini masuk dalam jebakan covid (covid trap) di mana kasus infeksi dan kematian turun-naik secara berulang dan bergantian di berbagai wilayah di negara kita? Ah, semoga pikiran saya ini salah. Rasanya perih dada ini melihat tetangga, saudara dan orang-orang terdekat terinfeksi virus corona dan harus kehilangan nyawa karenanya.

Sampai saat ini pandemi covid-19 memang belum diketahui kapan berakhir. Turun-naiknya grafik penyebaran menunjukan kalau ia masih menjadi ancaman serius. Tentu saja kita tak mau tertular, bukan? Namun kita mesti paham kalau tertular atau tidak sangat dipengaruhi oleh daya tahan tubuh, dan bagaimana kita beradaptasi dalam kenormalan yang baru.

Maka, penting bagi kita menerapkan protokol kesehatan secara ketat serta menjaga kesehatan dengan cara menaikan imun di tubuh kita. Percayalah bahwa ada korelasi tak terpisahkan antara imun tubuh dengan resiko tertular virus dan penyakit berbahaya lain. Bagaimana caranya?

Pentingnya Imun Tubuh

Imun tubuh adalah sistem perlindungan atau sistem kekebalan di tubuh kita. Bagi tubuh, sistem imun memiliki fungsi sangat sentral. Ibarat medan perang, Ia bisa dianalogikan sebagai benteng pertahanan. Tanpa sistem imun, tubuh kita seperti lapangan terbuka yang mudah diserang dan dikalahkan musuh.

Jadi, manfaat dan fungsi utama imun di tubuh adalah menangkal serangan musuh tubuh tersebut seperti virus, kuman, parasit dan berbagai jenis patogen serta radikal bebas yang menimbulkan berbagai penyakit, termasuk penyakit menular.

Fungsi lain imun tubuh adalah menjaga keseimbangan homeostatis atau memenuhi kebutuhan tubuh melalui interaksi seluruh sistem di dalamnya, mendeteksi dan mengeliminasi jaringan sel abnormal, menyingkirkan jaringan sel yang rusak, dan menghancurkan sel kanker atau zat asing lain yang ingin menyerang tubuh.

Sistem imun setiap orang itu berbeda-beda dan dipengaruhi oleh usia. Artinya, semakin bertambah umur sistem imun tubuh pun semakin kuat. Selain itu, semakin sering tubuh kita terekspos patogen maka sistem imun secara otomatis akan berkembang.

Namun, kebanyakan orang tak menyadari tanda-tanda bila sistem kekebalan tubuh melemah. Padahal kalau terlambat menyadari bisa berdampak buruk pada kesehatan. Sedangkan jika terdeteksi lebih awal kita bisa melakukan upaya preventif terhadap ancaman penyakit yang mungkin muncul

Nah, tanda kalau sistem kekebalan tubuh kita mulai melemah di antaranya adalah warna urine tidak jernih, bobot mudah bertambah, mudah jatuh sakit dan stres berkepanjangan. Lalu, apa penyebab imun tubuh ngedrop?

Menurut berbagai sumber yang saya baca, ngdropnya imun tubuh lebih banyak dipengaruhi oleh gaya hidup kita sendiri seperti pola makan, lebih suka rebahan (kurang olah raga), kurang tidur, stress, asap rokok dan sebagainya.

Jenis-Jenis Sistem Imun Tubuh

Imun Bawaan

Sistem imun yang terbentuk sejak lahir. Ini adalah benteng pertahanan pertama melawan patogen. Contoh dari sistem imun bawaan ini adalah kulit, selaput lendir pada tenggorokan dan usus.

Imun Adaptif

Sistem imun adaptif ini terbentuk setelah kita mendapatkan vaksinasi atau ketika tubuh sedang dalam ancaman penyakit. Jadi, ia membangun berbagai antibodi yang mampu membedakan berbagai jenis patogen

Imun Pasif

Sering disebut juga sebagai sistem imun ‘pinjaman’, di mana antibodi seseorang dipindahkan ke individu lainnya. Contohnya sistem imun yang didapatkan bayi dari plasenta ibu sebelum lahir dan dari ASI setelah lahir.

Cara Saya Menaikan Imun di Tubuh

Sebagai “manusia pekerja” saya terikat dengan berbagai aktivitas di luar rumah serta pergaulan di dalam masyarakat. Tentu saja saya juga memiliki kekhawatiran dengan virus, kuman, bakteri, patogen, radikal bebas yang memungkinkan masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan sakit. Kalau itu terjadi, bisa dipastikan akan menghabat aktivitas yang berdampak pada banyak hal, terutama ekonomi. Maka…

Sebelum itu terjadi maka menjaga kesehatan menjadi upaya paling realitis yang saya lakukan. Bukankah mencegah (preventif) jauh lebih baik ketimbang menyembuhkan (kuratif), bukan? Nah, baik dalam masa pandemi maupun tidak, salah satu cara menjaga kesehatan diri adalah berupaya menjaga imunitas tubuh dengan baik.

Saya yakin setiap orang memiliki cara beragam dalam upaya menaikan imun tubuh tersebut, begitu pula saya. Untuk menaikkan imun tubuh hal yang rutin saya lakukan adalah berolahraga. Aktifitas fisik ini saya imbangi dengan pola maka sehat. Saya mengurangi porsi nasi dan lebih banyak makan makan sayur, buah dan makanan berserat lainnya serta protein.

Nah selain dua hal itu, upaya menaikan imun di tubuh juga saya imbangi dengan 4 (empat) hal sebagai berikut:

Berhenti Merokok

Saya dulunya seorang perokok berat. Sehari bisa menghabiskan 2 bungkus. Bila banyak kerjaan yang memaksa saya harus lembur bahkan bisa sampai 3 bungkus. Hidup saya tenggelam dalam pekatnya asap rokok. Namun, selama pandemi covid-19 saya berjuang keras meninggalkan kebiasaan buruk itu. Saya merasa virus corona “meneror” perokok berat seperti saya yang memiliki kualitas kekebalan tubuh buruk karena tar dan zat kimia lain yang saya hirup. Bahkan bukan hanya virus corona saja, tubuh saya serasa menjadi sasaran empuk virus-virus lain, patogen dan radikal bebas penyebab sakit.

Baca Cerita Saya

Berpuasa

Penelitian menunjukkan puasa bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Puasa membantu memperbaiki jaringan sel yang rusak dan merangsang produksi sel darah putih. Dengan begitu, peremajaan sistem daya tahan tubuh bisa berjalan optimal, dan daya tahan tubuh makin kuat.

Saya pernah membaca sebuah jurnal (Frontiers in Nutrition) puasa bisa membantu juga mengurangi efek berbahaya dari peradangan sitokin yang bisa melumpuhkan daya tahan tubuh dan bisa membuat penderita mengalami Covid-19 parah saat terinfeksi virus corona.

Jauh sebelum pandemi, kebiasaan puasa (senin dan Kamis) sudah saya lakukan, namun tidak teratur. Nah, selama pandemi saya berusaha lebih menertibkan diri melakukannya atas nama ibadah yang bermanfaat juga untuk menaikan imun tubuh.

Kelola Stress dan Cukup Istirahat

Meskipun saya bukan lagi orang kantoran dengan jadwal kerja “eight to five” yang ketat namun aktivitas harian saya lumayan melelahkan, terutama yang menyangkut aktifitas ekonomi agar dapur selalu ngebul. Selain melelahkan, selama pandemi aktifitas harian tersebut juga menimbulkan stress karena banyak retriksi dan keterbatasan gerak.

Namun saya menyadari bahwa tubuh sudah tidak muda lagi yang mampu melakukan banyak hal tanpa henti. Sekeras apa pun aktifitas yang saya lakukan, toh tubuh juga mempunyai hak istrirahat untuk membangun kekuatan dan memperbaiki diri. Maka. mendisiplinkan diri memberi waktu yang cukup bagi tubuh untuk beristirahat adalah hal terbaik. Tidur juga menjadi cara alternatif saya untuk mengelola stress.

Kalau tidak ada kebutuhan penting, jam 9 malam saya sudah berusaha untuk tidur meskipun jam 2 atau jam 3 pagi sudah terbangun kembali. Namun setidaknya tubuh mendapatkan haknya untuk istirahat yang bermanfaat bagi stabilitas imunitas tubuh serta membuat tubuh fresh.

Minum Suplemen Sehat dan Minuman Herbal Alami

Meskipun pola dan gaya hidup sehat di atas sudah menjadi kebiasaan saya selama ini, namun saya tetap membutuhkan booster imun seperti suplemen vitamin C maupun minuman-minuman herbal alami yang saya yakini dapat membantu saya menaikan imun di tubuh.

Ada banyak produk vitamin C dan minuman herbal alami yang tersedia pasaran. Tentu saja saya lebih menyukai produk berkualitas yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan ternama dan berpengalaman. Nah, salah satu rekomendasi produk booster imun terbaik yang saya percaya adalah Berto Imunku dari PT. Martina Berto Tbk, salah satu unit bisnis dari Martha Tilaar.

Berto Imunku - Booster Imun Terbaru dengan Formula Herbal Asli Indonesia

Berto ImunKu adalah booster imun terbaru inovasi Martha Tiilaar melalui unit bisnisnya yang bernama PT. Martina Berto Tbk.

Produk Herbal ini diluncurkan secara online pada Desember tahun 2020 lalu dalam event webinar yang mengambil tema “Jaga Imunitas dan Kesehatan Keluarga dengan Produk Herbal Alami”.

Berto Imunku adalah produk minuman herbal terbaik dan berkualitas yang dibuat dengan formula herbal asli Indonesia yang sudah terbukti keamanan dan manfaatnya bagi kesehatan.

Ia berfungsi sebagai immunomodulator alami bagi tubuh, yakni senyawa yang berfungsi mengaktifkan mekanisme pertahanan tubuh yang secara alami melawan virus, bakteri, jamur, patogen, radikal bebas dan mikroorganisme lain yang menyebabkan penyakit.

Berto Imunku disebut sebagai immumodulator alami karena mengandung bahan-bahan alami yang dipercaya berkhasiat sejak dulu, yakni:

1

Daun Meniran (Phyllanthus niruri)
Bermanfaat sebagai immunomodulator, antibakterial, abtiviral dan antiinflamasi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat pemulihan penyaki
2

Kunyit (Curcumae domestica)
Bermanfaat sebagai analgesik (pereda nyeri), antioksidan, antimikroba dan aktivitas antiviral (anto virus).
3

Temulawak (Curcumae xanthorrhizae)
Meningkatkan nafsu makan pada anak dan gangguan gastrointestinal (Pendarahan Saluran Pencernaan)
4

Kencur (Kaempferiae galangae)
Selain bermanfaat sebagai antibakterial, antioksidan dan antiinflamasi, kandungan minyak atsirihnya dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh.
5

Madu (Mel Depuratum)
Menjadi pemanis alami yang bermanfaat mengaktifkan sel imunitas serta mempercepat proses penyembuhan luka

Ada banyak alasan kenapa memilih minuman herbal alami Berto Imunku ini.

Pertama, Berto ImunKu diproses secara higenis menggunakan teknologi modern di pabrik yang telah memiliki sertifikat CPOTB (Sertifikat Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik).

Kedua, Berto ImunKu aman telah bersertifikasi halal MUI dan telah mendapatkan sertifikat lolos uji BPOM (nomor registrasi TR202673341) sehingga amakan untuk konsumsi harian (3x sehari).

Ketiga, Berto ImunKu memiliki rasa herbal yang unik dan segar serta tidak pahit.

Keempat, Berto ImunKu memiliki kemasan praktis dan mudah untuk dibawa kemana-mana.

Kelima, Berto ImunKu tersedia di mana-mana baik offline yakni di apotik-apotik terdekat, maupun secara online di berbagai e-commerce favorit di Indonesia seperti Shopee dan Tokopedia dengan harga yang sangat terjangkau.

Keenam. Berto ImunKu benar-benar memberi segala manfaat kesehatan yang berkasiat meningkatkan imun tubuh dengan mekanisme kerja yang alami.

Dua Cara Asik Menikmati Berto Imunku

Berto ImunKu asik dinikmati dengan berbagai cara.

Saya biasa mengonsumsi Berto ImunKu menggunakan 2 (dua) cara.

Pertama, meminumnya langsung sekali tegukan dengan menyobek unjung kemasan.

Kedua, menuangkannya ke dalam gelas dan menambahkannya dengan setengah gelas air panas.

Nah, untuk mendapatkan khasiat herbal alami yang dimilikinya secara maksimal, waktu favorit saya adalah meminumnya sesaat sebelum tidur. Yups, seperti itu. Seru, bukan?

Yuk, Naikan Imun Tubuh dengan Berto ImunKu!

Meskipun tubuh kita merasa sehat bukan berarti kita tidak butuh menaikan imun tubuh. Justru di kala kita merasa sehat seringkali lupa dan mengabaikan hal ini. selain olah raga, makanan sehat, berhenti merokok, dan istirahat cukup, tubuh juga membutuhkan sumplemen sehat lain sebagai booster imun tubuh kita.

Nah, selain vitamin C, booster imun bisa diperoleh dari minuman herbal alami seperti Berto ImunKu yang mengandung bahan-bahan alami dan berkhasiat.

Yuk, naikan imun tubuh kita dengan Berto ImunKu. Satu pack berisi 5 (lima) scahet dengan harga terjangkau dan sangat berkhasiat menaikan daya tahan tubuh secara maksimal. Berto ImunKu juga tersedia untuk anak-anak kita yang masih kecil, yakni Berto ImunKu Junior.

Saya sudah membuktikannya, kini giliran anda!