Skip to content
hanging lamp

Selain ancaman kematian karena virus, saya sekeluarga juga terancam mati kelaparan kalau tidak punya penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Apa yang saya lakukan?

Sejak pandemi Covid-19, hanya ada dua hal yang ada di pikiran saya. Pertama adalah bagaimana saya sekeluarga tetap sehat dan tidak terinfeksi virus yang telah merenggut ribuan orang di seluruh dunia ini dan yang kedua adalah bagaimana tidak mati kelaparan. 

Secara teori, untuk pertama solusinya sangat mudah. Saya tinggal mengikut anjuran pemerintah untuk menerapkan pola adaptasi kebiasaan baru 3M yakni Iman, Aman dan Imun dengan baik.

Pandemi atau tidak, sebagai “Al-Faqir” sebenarnya sudah kewajiban saya untuk memupuk iman dan taqwa kepada Allah SWT.  Dan kata pak kyai di kampung saya, sebaik-baik cara memupuknya adalah dengan selalu mengingat kematian. 

Saya juga memahami kalau virus corana penyebab Covid-19 ini tak melihat kasta. Siapapun bisa terinfeks. Maka penting bagi saya untuk tetap memakai masker, mengindari kerumunan, dan menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan. Walaupun begitu, aman juga masih perlu didukung dengan imun tubuh yang baik. Dan itu simpel yakni dengan menerapkaan pola hidup sehat dalam arti seluas-luasnya. 

Namun masalahnya memang tidak sekedar mengikuti anjuran pemeintah, selain ancaman kematian karena virus faktanya saya dan keluarga juga terancam mati kelaparan kalau tidak mempunyai penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Dan itu memang tidak mudah. Apalagi kondisi ekonomi sudah berubah sejak pandemi . Ya. Saya paham itu bukan saya saja, mungkin termasuk anda, dan sebagian besar warga dunia. 

Terus bagaimana?

Selain ancaman kematian karena virus, saya sekeluarga juga terancam mati kelaparan kalau tidak mempunyai penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup

piring
Tempe
Garpu
sendok

Yang Penting Halal dan Tak Menjual Kesedihan.

Saya itu bukan orang kantoran yang pergi pagi pulang petang dan gajian di akhir bulan seperti lagunya Armada. Bukan pula pegawai negeri yang mendapat berbagai tunjangan. Saya orang bebas, tak terikat dengan institusi manapun. 

Sebagai orang bebas tentu saja saya tidak mempunyai jaminan apa-apa setiap bulan. Itu artinya saya mesti bertarung dengan waktu dan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan bagi keluarga.

Saat pandemi seperti saat ini, saya itu memposisikan diri saya sebagai "orang yang kepepet" dan "sedang bertahan hidup". 

Ibarat kata, saya itu “orang kepepet” dan sedang “bertahan hidup”. 

Lumrahnya, orang kepepet itu akan terdorong melakukan hal-hal lebih keras dan kreatif, bahkan yang tidak pernah dilakukan sekalipun. Apalagi kalau sudah menyangkut keluarga dan urusan kampung tengah alias “perut”.

Begitu pula saya. Selama pandemi, saya melakukan apa saja untuk mendapatkan penghasilan. Namun bukan berarti melakukan tindakan tak terpuji, apalagi menjual kesedihan untuk meraih simpati dan donasi. Bukan. Pokoknya yang penting halal dan berkah.

Apa yang saya lakukan?

Menfaatkan Internet.

Begitu pandemi dan PSBB diberlakukan, gerak aktifitas orang memang sangat terbatas. Kesulitan secara ekonomi menjadi hal wajar. Namun di jaman di mana dunia sudah semakin digital, peluang mendapatkan penghasilan pun tetap terbuka lebar. 

Dalam prakteknya, hanya dengan modal jaringan internet dan periperal yang dimiliki orang pun bisa berpenghasilan. Ya, menjadi rahasia umum, bahwa selain menyimpan berbagai pengetahuan dan sumber hiburan, internet juga ladang uang bagi siapa saja yang mampu memanfaatkannya. 

Ada banyak cerita bagaimana selama pandemi dan Work From Home, orang-orang memanfaatkanya untuk berbagai hal mulai dari berjualan online, memanfaatkan hobby blogging, menerima endorse, hingga menjual stok foto lewat microstock. Semua menghasilkan uang.

Hanya saja, baberapa diantaranya ada yang menghasilkan uang dalam waktu yang relatif cepat, namun ada pula yang menunggu beberapa lama. Poinnya, semua bisa dilakukan dengan menggunakan internet.

me and amarendra

Beberapa Cara Mendapatkan Uang dari Internet

Berjualan online, membuat konten di Youtube, Blogging, Menjual stock foto, Kontributor penulis, Bikin dan jual Ebook, Desain grafis, Bikin Website, Content Placement, Mengikuti Program Afiliasi dan sebagainya.

arrow002

Seperti yang lainnya, selama pandemi saya pun memanfaatkan internet untuk mendapatkan penghasilan. Namun hanya untuk beberapa hal yang ada hubungannya dengan minat dan hobby. Apa saja?

#01
Mengadu Nasib

Memberdayakan Blog Untuk Mengikuti Lomba Blog dan Menerima Content Placement

Bagi yang punya hobby blogging, mengikuti lomba blog adalah salah satu cara untuk mendapatkan penghasilan. Namun, namanya saja lomba, itu sama halnya “mengadu nasib”. Kans-nya 50:50. Berani ikut, berani menang juga harap maklum kalau kalah. Jadi ‘gak boleh baper. Ya, who knows, gak ada yang tahu. Ada banyak faktor yang mempengaruhi, selain kualitas artikel juga subyektifitas juri. 

Selama pandemi, mengikuti lomba blog juga saya lakukan dengan harapan bisa mendapatkan penghasilan. Tapi namanya juga blogger newbie, beberapa kali beruntung masuk nominasi dan banyak kali juga harus gigit jari. Tapi it’s okkay, itulah lomba. Saya percaya setiap tulisan mempunyai takdirnya sendiri-sendiri.

Namun kalau badan lagi mujur, hadiah lomba blog yang kebanyakan berupa uang tunai, bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti untuk bayar listrik, beli popok dan susu untuk si kecil dan sebagainya. Kalau berupa barang elektronik, kalau enggak dipakai sendiri maka larinya ke OLX. Sama saja jadi uang, kan? 

Selain lomba, memberdayakan blog agar mendatangkan penghasilan juga bisa dari content placement. 

Selama pandemi saya sudah beberapa kali mendapatkan kesempatan tersebut. Kompensasinya memang tidak sebanyak kalau menang lomba blog tetapi cukup buat tambah-tambahan belanja bumbu dapur.

Menurut saya, kedua cara ini relatif lebih cepat menghasilkan ketimbang nunggu “Si Adsence” berbuah, yang membutuhkan waktu sampai berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

#02
'Sok jadi developer

Membuat, Mengelola dan Redesign Website

Selain lomba blog, untuk mendapatkan penghasilan saya juga membantu membuatkan website, mengelola website dan redesign website orang. Ini aktivitas saya yang ala-ala sok jadi developer begitu. Kok bisa ?

Ya, saya hanya modal nekat saja karena kepepet butuh duit. Kan sudah saya bilang di awal kalau orang kepepet itu muncul ide dan kreativitas. Lha saya itu membuktikannya. 

Tapi namanya amatiran, jadi hasilya ya apa adanya, ala kadarnya. Pokoknya yang penting bisa di diakses gitu saja. 

Selama pandemi saya sudah dimintai bantuan beberapa orang dan instansi. Hasilnya lumayan buat menyambung hidup. Salah satunya adalah website sdituikalasan.sch.id. Dulu website ini saya yang buat membantu mengelola. Saat ini saya juga lagi ngerjain website untuk sebuah KSP di Surakarta dan sales motor di Brebes.

Ke depannya saya pingin punya domain dan hosting sendiri buat portofolio begitu. Kalau sekarang blog saya saja masih dompleng punya istri. Itilahnya salome, eh sahome (satu hosting buat rame-rame). Ya, lagi nunggu modal terkumpul. Sementara ini masih pas-pasan untuk kebutuhan kampung tengah alias perut. 

website SDIT
#03
Cari recehan di situs freelancer

Desain Gambar Apa Saja

Untuk urusan desain saya juga amatiran alias masih belajar dan belum layak untuk menerima orderan. Namun karena kepepet, selama pandemi aktifitas ini juga saya pergunakan untuk cari duit buat nambah-nambah penghasilan. 

Order desain kebanyakan saya dapat dari dari sebuah situs freelancer. Selebihnya adalah order limpahan dari teman atau relasi.

Hasilnya memang recehan, sih. Tapi lumayanlah buat beli nescafe plus gula pasir untuk nemenin ngeblog, nonton youtube atau streaming film online. Intinya tidak mengurangi uang belanja istri.

Desain
#04
Cara paling mudah cari penghasilan di internet

Ikut Berbagai Program Afiliasi

Untuk menambah penghasilan selama pandemi, saya juga rajin mencari dan mengikuti berbagai program afiliasi marketing. 

Menurut saya, cara ini menjadi salah satu cara paling cepat dan mudah untuk mendapatkan penghasilan pasif di internet. Gratis dan tanpa modal. 

Secara teknis cara kerjanya hanya mendaftar ke perusahaan yang mempunyai program afiliasi untuk mendapatkan link referal, mempromosikan link referal melalui berbagai cara, dan bila terjadi penjualan (transaksi) langsung terima komisi.

Coba lihat cara kerja afiliasi marketing berikut ini,

Step 1

Mendaftar Afiliasi

Melakukan pendaftaran afiliasi di perusahaan-perusahaan yang mempunyai program afiliasi

Step 2

Mendapatkan Link Referal

Copy link referal yang diberikan oleh perusahaan pada halaman pendaftaran

Step 3

Share Link Referal

Share link referal yang diberikan melalui media sosial, WA, blog dan sebagainya

Step 4

Terima Komisi

Bila ada membeli produk dari link tersebut maka akan dikoversikan menjadi komisi yang diterima afiliate marketer

Nah, karena mudah inilah, bahkan sejak sebelum pandemi pun saya sudah ikutan program-program afiliasi ini. Entah sudah berapa banyak yang saya ikuti. Namun kebanyakan afiliasi untuk produk-produk teknologi internet seperti hosting. Kenapa?

Selain dibutuhkan orang-orang, hosting ini berkaitan dengan salah satu aktivitas saya (pada poin 2 di atas.) Jadi, begitu ada yang minta bantuan dibuatkan website, otomatis saya langsung masukkan ke program afiliasi yang saya miliki. Double untung bagi saya.

Beberapa waktu lalu saya narik hasil dari program afiliasi hingga Rp 750 Ribu. Bagi saya ini lumayan banget untuk sebuah kerja tanpa modal dan mudah dilakukan. Apalagi di musim pandemi yang secara ekonomi masih labil.

Beberapa waktu lalu saya menambah satu lagi program afiliasi yakni dari Sahabat Hosting, Ini adalah salah satu penyedia Hosting Murah terbaik di kelasnya Indonesia karena menggunakan teknologi SSD Enterprise dan garansi uptine 99,99% mencakup Up-time layanan & koneksi jaringan.

Tapi karena relatif masih baru dan belum maksimal melakukan promosi, tentu saja belum bisa memetik buahnya. Tapi let’s see bulan Desember. Setidaknya sudah ada prospek 2 hosting Advance. Itu artinya 99% komisi 2 x Rp. 178 000 = Rp 356.000 sudah di tangan. Kok saya tahu kalau jumlahnya segitu ?

Iya. Apapun jenis hostingnya, affilliated marketer di Sahabat Hosting mendapatkan komisi 20%. 

Kalu kamu mau ikutan, coba lihat tabel berikut ini biar jelas.

Sahabat Hosting
Harga paket

CloudHosting

Starter HARGA SPESIAL

16 K per bulan

1 Websites
750 MB Storage
Unlimited Bandwidth
Unlimited Database
SSL Gratis Selamanya

Advance HARGA SPESIAL

32 K per bulan

Unlimited Websites
2 GB Storage
Unlimited Bandwidth
Unlimited Database
SSL Gratis Selamanya
Gratis domain

Super HARGA SPESIAL

68 K per bulan

Unlimited Websites
5 GB Storage
Unlimited Bandwidth
Unlimited Database
SSL Gratis Selamanya
Gratis domain

Enterprise HARGA SPESIAL

120 K per bulan

Unlimited Websites
12 GB Storage
Unlimited Bandwidth
Unlimited Database
SSL Gratis Selamanya
Gratis domain

Sahabat Hosting
Harga paket

WordpressHosting

Advance HARGA SPESIAL

32 K per bulan

Unlimited Websites
2 GB Storage
Unlimited Bandwidth
Unlimited Database
SSL Gratis Selamanya
Gratis domain

Super HARGA SPESIAL

68 K per bulan

Unlimited Websites
5 GB Storage
Unlimited Bandwidth
Unlimited Database
SSL Gratis Selamanya
Gratis domain

Enterprise HARGA SPESIAL

120 K per bulan

Unlimited Websites
12 GB Storage
Unlimited Bandwidth
Unlimited Database
SSL Gratis Selamanya
Gratis domain

Finally,

Begitulah cara saya mendapatkan penghasilan selama pandemi dengn menggunakan internet. Boleh jadi cara saya anda dan saya berbeda, namun apa pun caranya saya yakin merupakan upaya bertahan hidup di tengah pandemi yang entah sampai kapan berhenti.

Bagi saya sendiri, ini menjadi salah satu bentuk tanggung jawab saya sebagai kepala keluarga dalam mencari nafkah bagi keluarga. Walapun hasilnya kadang terasa pas-pasan, namun bagi saya yang penting halal. Karena yang halal akan membawa keberkahan hidup di dunia dan keselamatan di akhirat.

Tetap jaga kesehatan selama pandemi, ikuti ajuran pemerintah 3M (Iman, Aman & Imum) agar kita tetap bisa berproses, berkarya dan berkreativitas.

Terima kasih telah membacara artikel ini semoga bermanfaat.

logo-sh-v2

Cloud Hosting Murah Berteknologi SSD Enterprise Berperforma Tinggi

PT Sahabat Hosting Indonesia 
Jl Kuningan Barat No. 11 Kuningan Barat, Mampang Prptn, Jakarta Selatan 12710

Say Something!

Butuh sesuatu, ingin menawarkan kerja sama, mau kasih donasi, atau mau ngajak “ngangkring bareng”, jangan ragu untuk menghubungi saya.

Harga dan Fitur Hosting Murah RumahWeb

[table id=17 /]

Tips Menang Lomba Blog, 100% Menang!

  • 1
    Buat lomba blog sendiri
  • 2
    Sediakan hadiah sendiri
  • 3
    Ikuti sendiri
  • 4
    Jadi juri dan nilai sendiri
  • 5
    Menangkan tulisan sendiri
  • 6
    Sukses!
piala

Ups sorry saya bercanda! 

Saya hanya mau mengatakan bahwa menang lomba blog itu susah dirumuskan bahkan tidak ada rumusnya sama sekali. Itu menurut saya. Berbagai tips yang ada hanyalah guidance agar artikel kita lebih terstruktur, mendekati syarat dan ketentuan lomba begitu. Namun itu tidak memberikan jaminan menang dalam lomba blog. Faktanya, banyak artikel bagus (isi, layout, sesuai S & K) namun kalah. Sedangkan artikel yang sangat sederhana justru malah menang. 

Dari fakta ini saya berpendapat bahwa setiap peserta lomba memiliki peluang yang sama. Tidak perduli ia blogger top, blogger celebrity, blogger mastah, blogger senior, blogger pemula, dan apa pun sebutan atau predikatnya. Yang penting adalah menulis artikel dan segera mensubmitnya. Itu saja. 

Abaikan pandangan juri berpihak, tidak fair, penyelanggara lomba sudah mensetting pemenangnya, atau pemenang hanya dari kalangan terdekatnya saja. Ya abaikan saja pikiran tersebut meski pun tidak menutup kemungkinan hal itu terjadi. 

Satu lagi, percayalah bahwa setiap tulisan kita akan menemukan takdirnya sendiri. Selain itu menang atau kalah itu erat hubungannya dengan REJEKI, dan rejeki itu tak akan tertukar.

Wallahu a’lam bishawab.