
Hotel.co.id Situs Cari Hotel Murah Terbaik Keluarga Indonesia
Hotel.co.id Situs Cari Hotel Murah Terbaik bagi keluarga Indonesia yang selama pandemi covid 19 hidup penuh dengan keterbatasan, seperti katak dalam tempurung. Apa fitur dan keunggulan?
Opor ayam adalah salah satu menu favorit keluarga saya. Menu ini wajib ada di meja makan saat menyambut momen spesial seperti lebaran, ulang tahun atau menjamu tamu keluarga.
Namun dalam penyajiannya opor ayam ini tidak sendirian. Tradisi keluarga, masakan ayam berkuah santan yang populer di Indonesia ini selalu dihidangkan dengan lontong, kupat atau nasi plus sambal goreng kentang.
Kalau sudah ketemu menu yang satu ini, saya, istri dan anak-anak bisa makan berkali-kali dalam sehari. Dan bisa dipastikan kalau berat badan pun terasa sedikit bertambah.
Seperti lebaran tahun lalu, saya pun ingin menghadirkan kebahagiaan bagi keluarga di hari kemenangan dengan opor ayam, sambel goreng kentang dan lontong tersebut. Bedanya, kalau biasanya yang jadi koki dan mempersiapkan segala sesuatu adalah mamanya, lebaran tahun ini kokinya adalah Aria, anak lelaki saya.
“Tenang, Pa. Kita sudah bagi tugas. Lebaran nanti Kakak yang bikin opor ayamnya dan mama sambel gorengnya.” Begitu janji Aria di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan saat itu.
Akhirnya Aria memang memenuhi janjinya untuk membuat opor ayam tersebut. Hari terakhir puasa, Ia dan mamanya dari pagi sudah terlihat sibuk di dapur. Sesekali saya mencium bau khas bumbu opor yang ditumis hingga teras rumah.
Nah, begitu azan magrib berkumandang, buka puasa hari terakhir adalah opor ayam buatanya dan sambal goreng kentang jeroan ayam buatan mamanya.
Opor ayam buatannya pun tak mengecewakan. Rasanya sedap dan gurih, tak kalah dengan masakan chef profesional.
“Dapat resep dari mana, Kak?” Tanya saya.
Dia meraih smartphone dari sakunya dan menunjukkan sebuah aplikasi, lalu berkata,
“Dari sini, pa. Dari Yummy App.” Jawabnya.
“Apa itu, Kak?” Tanya saya penasaran.
Aria bilang kalau Yummy App adalah aplikasi resep masakan yang baru dirilis tahun 2019. Dengan menggunakan aplikasi ini, kata dia, pengguna bisa berbagi serta mencari inspirasi resep masakan, makanan, minuman, kue dan camilan secara mudah.
“Aplikasi ini didevelop oleh Yummy. Yummy sendiri dulunya adalah saluran video memasak # 1 di Indonesia dengan video-vidio asli yang diproduksi di studio jaringan IDN Media. Awal masuk SMK, kakak pantau video-videonya, Pa.” Kata Aria.
“Lho ada hubungannya dengan IDN Media, ya kak?” Tanya saya.
“Ada, Pa. Seperti halnya popmama, pobela, GGWP, IDN Times, Duniaku dan Fyi, Yummy juga berada di bawah naungan IDN Media, yakni multi-platform media company untuk millennial dan Gen Z yang didirikan oleh dua bersaudara, Om Winston Utomo dan William Utomo, pada tahun 2014.” Jawab Aria.
Ah, seneng rasanya Aria bisa menjelaskan dengan baik. Sepertinya dia sudah banyak membaca selain main game, pikir saya.
Saya pun semakin penasaran. Sebenarnya apa fitur dan kelebihan aplikasi ini sehingga siswa kuliner seperti Aria dan teman-temannya pun menjadikan aplikasi ini sebagai guidance belajar memasak.
“Yummy app ini menyediakan ratusan resep masakan (nusantara dan internasional). Apa pun ada dari mulai makanan, minuman, kue dan camilan yang praktis dan mudah dipraktekkan sendiri di rumah.”
“Lha, tempo hari ketika kakak bikin “Affogato Bobba” juga ambil resep dari Yummy App, Pa.”
Kata Aria saat saya tanya tentang fitur dan keunggulan aplikasi resep masakan ini.
“Trus yang menarik itu, ratusan resep dan tips tersebut di kelompokkan dalam 8 (delapan) kategori yakni Yummy Tips, Yummy Resep Dasar, Makanan Pembuka (Appetizer), Makanan Utama (Maincourse), Makanan Penutup (Dissert), Camilan (Snack), Makanan Pendamping (Side dishes), dan Minuman. Tentu saja kategori ini bermanfaat memudahkan pengguna saat mencari referensi menu yang dikehendakinya, Pa.” Jelas Aria.
“Yang saya suka dari Yummy App ini Pa, selain setiap resep dilengkapi dengan informasi detail (bahan-bahan, estimasi pengeluaran, jumlah porsi dan durasi waktu pembuatan), juga dilengkapi dengan gambar tahapan cara pembuatan yang rata-rata hanya membutuhkan 5 tahapan mudah.” Kata Aria.
“Namun yang membuat semakin mudah lagi adalah setiap resep juga disertai dengan video berdurasi pendek cara pembuatannya.” Sambungnya.
“Kalau gitu semua orang bisa memasak dong kak kalau pakai Yummy App ini?” Tanya saya.
” Iya, Pa. Siapa pun dan mau masak apa pun akan jadi mudah kalau dipandu dengan aplikasi ini. Dijamin anti gagal.” Jawab Aria bersemangat.
“Ada fitur lagi yang menarik menurut saya Pa, yakni fitur memasak.” Kata Aria. Ia mengubah posisi duduknya sembari menunjukkan smartphonenya.
“Dengan Yummy App ini, pengguna itu dapat mencari inspirasi resep masakan dari bahan dimilikinya atau yang ada di kulkas.” Kata dia.
“Maksudnya gimana, kak?” Tanya saya yang sedikit kurang paham.
“Jadi gini. Mungkin suatu ketika kita bosen makan ayam kok hanya di goreng saja. Sedangkan di kulkas tersedia ayam dan Asparagus misalnya. Nah, dengan menggunakan fitur memasak ini pengguna bisa mendapatkan inspirasi jenis masakan apa yang bisa dibuat dengan dua bahan yang tersedia tersebut, Pa.” Jelasnya.
“Selain mendapatkan resep masakan berdasarkan bahan yang dimiliki di kulkas, Yummy App juga mempunyai fitur filter harga, Pa.” Sambung Aria.
“Berdasarkan ketersediaan uang maksudnya, Kak? Tanya saya mencoba memperjelas. Aria diam sesaat, lalu menjawab.
“Iya, Pa. Secara teknis fitur ini bekerja berdasarkan ketersediaan uang yang dimiliki pengguna namun juga dipengaruhi jumlah porsi yang akan disediakan. Artinya, kalau punya uang Rp. 10.000 tetapi mau resep ayam untuk 6 orang, ya jelas gak mungkin, Pa. Maka yang reliable ya ketersediaan uang setidaknya Rp. 100.000 gitu. Selain itu, resep masakan juga bisa dicari berdasarkan waktu memasaknya misal 30, 60, 120 menit dan sebagainya ” Tambahnya.
“Tak hanya sekadar menyediakan resep-resep masakan dan cara memasaknya, Yummy App juga memberi kesempatan penggunanya untuk membagikan resep kreasi sendiri di aplikasi ini dan dapat duit dengan fitur Komunitas, Pa.” Kata Aria lagi.
“Apa iya?” Tanya saya.
“Iya, Pa. Caranya juga mudah yakni hanya dengan menulis resep di fitur Upload Resep dan membagikannya kepada komunitas. Nah, resep yang berhasil dipublikasikan akan mendapatkan Yummy Poin yang bisa ditukarkan dengan uang tunai (100 Yummy Poin = Rp 10.000 untuk setiap resep yang berhasil dipublish). Selain itu uang juga bisa didapat dengan mengikuti event-event Yummy dan mengundang teman dengan memasukkan kode referral saat mendaftar, Pa.” Jawab Aria.
“Wah. keren sekali, Kak.” Kata saya.
Banyak hal yang akhirnya saya tahu dari Aria ini. Bukan hanya tentang fitur-fitur, keunggulan dan manfaat aplikasi bagi pengguna tetapi juga hal-hal lain.
Sebagai orang tua, saya merasa bangga karena Aria mampu menjelaskan panjang lebar tentang aplikasi resep makanan yang kata Aria mendapat predikat sebagai Best of Google Play tahun 2019 ini. Artinya, Aria memanfaatkan smartphone dengan baik dan bermanfaat, tidak hanya untuk main mobile lagend dan nonton anime saja.
Di akhir perbicangan, Aria juga menjelaskan kalau Yummy App ini bukan aplikasi web tetapi aplikasi mobile.
“Iya, Pa. Aplikasi resep makanan Yummy App ini bukan aplikasi web tetapi aplikasi mobile. Artinya Yummy Apps ini hanya bisa diakses menggunakan perangkat mobile dan tidak bisa diakses menggunakan url website seperti halnya blog.” Kata Aria.
“Oh, berarti harus download aplikasinya dong, Kak?” Tanya saya.
“Iya, Pa. Pengguna memang harus mendownload dan menginstall dari Google Play Store untuk Android atau Apple App Store untuk iOS.” Jawab Aria.
“Berarti bikin penuh smartphone dong, Kak?” Tanya saya lagi..
“Enggak lah, Pa. Untuk Smartphone jaman sekarang ukuran filenya tergolong kecil. Untuk versi Androidnya cuman 84.95 M (after install) sedangkan IOS hanya 97.1 MB. Jadi enggak bakal bikin space smartphone habis.” Jawab Aria.
“Butuh registrasi gak, Kak?” Tanya lagi.
“Kalau hanya untuk mencari resep masakan, sebenarnya tanpa registrasi pun bisa, Pa. Namun, bagi pengguna yang ingin menggunakan fitur-fitur seperti notifikasi dan upload resep dan mengikuti event agar dapat duit, jelas harus melakukan registrasi. Namun, caranya mudah, Pa. Hanya melalui beberapa tahap saja.” Jelasnya
Download Yummy App di Google play store atau App store
Lengkapi data diri yang diminta sesuai kolom yang disediakan
Lakukan verifikasi nomor handphone yang digunakan
Mulai beraktifitas bersama Yummy App
Hotel.co.id Situs Cari Hotel Murah Terbaik bagi keluarga Indonesia yang selama pandemi covid 19 hidup penuh dengan keterbatasan, seperti katak dalam tempurung. Apa fitur dan keunggulan?
Meluaskan manfaat ibarat menanam pohon. Akarnya akan menjalar ke mana-mana, membawa tunas-tunas baru yang menumbuhkan pohon-pohon yang lain.
Startup PHK Indonesia. Kancah startup Indonesia sedang booming, dan startup PHK (Pengusaha Harapan Kecil) di negara ini memimpin
Personal blog seorang blogger pembelajar yang interest dengan dunia teknologi, lifestyle, blogging, politik, sosial, budaya, kesenian, humaniora dan hal-hal menarik lainnya.
Copyright 2022 © All rights Reserved. Design by sibloggerpembelajar.my.id
Butuh sesuatu, ingin menawarkan kerja sama, mau kasih donasi, atau mau ngajak “ngangkring bareng”, jangan ragu untuk menghubungi saya.
Ups sorry saya bercanda!
Saya hanya mau mengatakan bahwa menang lomba blog itu susah dirumuskan bahkan tidak ada rumusnya sama sekali. Itu menurut saya. Berbagai tips yang ada hanyalah guidance agar artikel kita lebih terstruktur, mendekati syarat dan ketentuan lomba begitu. Namun itu tidak memberikan jaminan menang dalam lomba blog. Faktanya, banyak artikel bagus (isi, layout, sesuai S & K) namun kalah. Sedangkan artikel yang sangat sederhana justru malah menang.
Dari fakta ini saya berpendapat bahwa setiap peserta lomba memiliki peluang yang sama. Tidak perduli ia blogger top, blogger celebrity, blogger mastah, blogger senior, blogger pemula, dan apa pun sebutan atau predikatnya. Yang penting adalah menulis artikel dan segera mensubmitnya. Itu saja.
Abaikan pandangan juri berpihak, tidak fair, penyelanggara lomba sudah mensetting pemenangnya, atau pemenang hanya dari kalangan terdekatnya saja. Ya abaikan saja pikiran tersebut meski pun tidak menutup kemungkinan hal itu terjadi.
Satu lagi, percayalah bahwa setiap tulisan kita akan menemukan takdirnya sendiri. Selain itu menang atau kalah itu erat hubungannya dengan REJEKI, dan rejeki itu tak akan tertukar.
Wallahu a’lam bishawab.