Skip to content

Sejak menekuni aktivitas blogging setengah tahun lalu, saya selalu membayangkan mempunyai blog personal yang bagus dan kreatif. Saya enggak tahu kenapa namun saya merasa bahwa blog kreatif sudah menjadi tuntutan dunia blogging saat ini yang cenderung mengarah kepada sesuatu yang unik dan berbeda.

Terlepas bahwa hal itu telah menjadi tuntutan, namun keinginan saya itu merupakan manifestasi hasrat untuk membangun self branding yang saya yakini sebagai cara rasional menjaga eksistensi diri dalam rimba digital yang tak pernah stabil dan selalu berubah.

Sayangnya saya masih belum menemukan titik singgung yang benar-benar menetramkam. Dengan bahasa lain sebenarnya saya masih mengalami kebingungan (confuse) dalam menafsirkan kata “kreatif” itu sendiri atau blog kreatif itu bagaimana.

Banyak teman mengatakan bahwa blog kreatif itu menekankan pada isi konten (artikel). “Content is The King”, begitu kata mereka. Jadi, secara teknis tampilan blog tidak terlalu penting.

Tentu saja saya menyakini hal ini. Menurut saya esensi kedirian blog memang sebelas dua belas dengan portal berita online pada umumnya, yakni menyajikan informasi-informasi secara tekstual. 

Ketika pembaca hanya membutuhkan isi informasi maka mereka mengabaikan layout blog dan segala bentuk elemen yang pendukungnya. Intinya yang penting adalah pokoknya nyaman dibaca. Itu saja.

Terkait dengan kreatif itu sendiri, banyak teman mengatakan bahwa blog kreatif tu terletak pada isi konten. "Content is The King", jadi secara teknis tampilan blog tidak penting, begitu kata mereka.

Namun nampaknya tidak semua sepakat dengan hal ini. Diskursus tentang blog kreatif pun menjadi lebih dinamis. Faktanya banyak teman yang lain mengatakan bahwa blog kreatif itu mesti mempunyai penampilan atau visualisasi kekinian, bukan sekedar hitam dan putih yang kaku dan membosankan. Toh, secara teknologi sudah memungkinkan ke arah itu. Begitu kata mereka yang mewakili pemahaman ini.

Ya. Saya sendiri tak menafikan kalau tampilan blog memang telah menjadi trend tersendiri saat ini. Apalagi bila melihat perkembangan teknologi bahasa pemograman blog dan website yang memunculkan berbagai inovasi yang disebut page builder (oxygen, elementor, visual composer dan sebagainya)

Inovasi ini disebut-disebut sebagai cara kekinian dalam blogging yang memungkinkan seseorang mengeksplorasi imaginasi tanpa batas dalam menciptakan blog yang kreatif. Dalam prakteknya halaman blog yang umumnya mempunyai default layout yang kaku diubah menjadi seperti lembaran kertas putih yang mudah dimodifikasi. Pemiliknya bisa membuat layout sesuka hati, mewarnai halaman dan memberi sentuhan animasi agar nampak hidup layaknya sebuah website profesional.

"Mengawinkan" Penampilan Blogdan Konten.

Untuk sementara ini saya mengambil kesimpulan sendiri kalau blog kreatif adalah kompleksitas perpaduan antara penampilan dan konten. Maka dalam penerapannya saya mencoba mengawinkan keduanya dalam setiap postingan yang saya buat maupun untuk landing page.

Hasilnya memang belum sesuai keinginan hati. Tapi saya pikir ini hanya masalah waktu saja. Ibarat seorang pilot, kepiawaian sangat tergantung pada jam terbang yang dimilikinya.  Setidaknya saya telah berani mencoba untuk menjadi lebih kreatif. Tentu saja kreatif menurut imaginasi saya karena kata kreatif menjadi sangat ambigu dan relatif dalam hal ini.

Nah, kalau ditanya blog kreatif itu seperti apa, maka referensi saya merujuk pada webite-website perusahaan atau produk-produk teknologi, seperti websitenya Asus misalnya.

website Asus Red

Butuh Laptop yang Mumpuni.

Belajar mengawinkan penampilan dan isi konten blog memang tidak mudah. Dalam prosesnya saya mesti memikirkan banyak hal. Bukan hanya memikirkan tentang ide dan gagasan yang harus saya urai dalam paragraf demi paragraf namun juga memikirkan tentang layout, komposisi dan keselarasan warna hingga melengkapi dengan elemen pendukung seperti ilustrasi gambar, infografis, video, animasi dan sebagainya.

Di sisi lain saya terkendala dengan laptop yang mempunyai spesifikasi rendah. Padahal dalam prosesnya saya harus membuka beberapa aplikasi secara simultan dalam satu waktu. Sebut saja seperti photoshop CC,ilustrator dan Corel Draw yang relatif berat, lebih-lebih bila membuka aplikasi 3D dan pengolah video yang membutuhkan memori besar.

Nah, rendahnya spesifikasi laptop yang saya miliki ini seringkali membuat sebel dan uring-uringan. Tak jarang ketika lagi semangat-semangatnya, laptop malah ngelag dan harus direstart agar berjalan normal kembali. Tentu saja proses kreatif jadi lambat dan terganggu.

Laptop mumpuni yang saya maksud adalah memiliki processor dan VGA terbaik dengan teknologi terkini yang mendukung kinerja mutitasking, RAM yang besar, hemat daya, mempunyai sistem keamanan terbaik, keyboard nyaman, mousepad instuitif dan responsif, mempunyai port konektivitas yang lengkap dan cepat.

Secara teknis, saya sebenarnya membutuhkan laptop dengan spesifikasi mumpuni yang mendukung kinerja multitasking untuk memperlancar proses kreatif.

Laptop mumpuni yang saya maksud adalah memiliki procesor dan VGA terbaik, cepat dan handal yang mendukung kinerja multitasking. Ia juga memiliki RAM besar, hemat daya, mempunyai sistem keamanan terbaik, keyboard nyaman, mousepad instuitif dan responsif, mempunyai port konektivitas yang lengkap dan cepat.

Ya, laptop seperti itu yang saya butuhkan.

Nah, manifestasi laptop dengan spesifikasi di atas itu ada pada laptop Asus terbaru yakni Asus Vivobook S14 S433 yang memiliki jargon “Dare to be You”. 

Sakteboard Jamp
Mockup Asus Laptop

ASUS VivoBook S14 S433, Laptop Trendy dan Powerful yang Saya Butuhkan.

ASUS VivoBook S14 S433 ini adalah keluarga baru ASUS, generasi penerus VivoBook S S430. Sayang sekali bahwa karena pandemi Corona, launching salah satu laptop Asus paling trendy dan powerful ini dilakukan secara live streaming di Facebook dan Youtube (8/05/2020). Padahal harusnya ini menjadi event launching yang meriah seperti launching produk-produk ASUS sebelumnya.

Nah tentang ASUS VivoBook S14 S433, laptop ini merupakan seri VivoBook S yang dikenal sebagai laptop kelas premium dengan fitur terbaik di kelasnya. Dan seperti pendahulunya pula, ASUS VivoBook S14 S433 ini dirancang 100% khusus untuk kita-kita para kawula, terutama Gen Z, yang eksploratif dalam mengaktualisasikan ide dan krativitasnya.

Nyasar pada segmentasi Gen Z, ASUS VivoBook S14 S433 ini memiliki 4 (empat) pilihan warna yang fresh dan trendy yakni Indie Black, Gaia Green, Dreamy Silver dan Resolute Red. Warna-warna telah dipikirkan sedemikian rupa oleh Asus.  Warna-warna yang mencerminkan kepribadian dan ekspresi para Gen Z dalam mendobrak batas diri untuk menjadi diri sendiri.

Scenario ASUS 1
Scenario ASUS 2

Yang menarik bagi saya, ASUS VivoBook S14 S433 ini mempunyai desain baru yang secara visual berbeda dengan line up produk ASUS yang lain. Walaupun begitu ASUS tetap mempertahankan desain yang modern, ramping dan minimalis. Ini bisa dilihat dari dimensi dan beratnya.

Desain baru yang saya maksud terletak pada tulisan “ASUS VivoBook” di bagian cover belakang yang kini ditempatkan di samping, tidak di tengah lagi. Desain baru ini menjadikan bagian belakang layarnya memiliki “ruang kosong” yang dalam dunia desan disebut juga “negative space”. Dengan demikian, pemilik bisa leluasa mempersonalisasi laptop sebebas-bebasnya dengan stiker-stiker keren yang secara eksklusif tersedia dalam paket penjualan.

Fitur laptop pendahulunya yang masih diaplikasikan pada ASUS VivoBook S14 S433 ini adalah Fitur Windows Hello. Fitur login terbaik di dunia ini mampu mempercepat proses login tanpa harus mengetik password. Secara teknis fitur ini memanfaatkan sensor sidik jari (Finger Print) dengan cara kerjanya sangat mudah. Pengguna cukup menempelkan jari pada sensor yang berada di ujung kanan atas touchpad laptop. Begitu sidik jari terbaca maka secara otomatis system akan terbuka dengan sempurna.

Dukungan ASUS VivoBook S14 S433 Untuk Proses Ngeblog Kreatif Saya.

Kalau ditanya apa dukungan ASUS ViviBook S14 S433 ini bagi saya, maka saya bisa menyebut ada 2 (dua) hal utama yang benar-benar mendukung proses kreatif saya dalam menekuni blogging dan aktivitas digital lain.

Apa saja?

A. Prosesor dan VGA Card TerbaikSerta RAM Longgar

Salah satu alasan kenapa memilih harus memiliki laptop ini selain desainnya adalah karena prosesor yang digunakan, ketersediaan kartu grafis (VGA Card) dan RAM (Random Access Memory). Begini penjelasanya.

Prosesor

Prosesor atau CPU (Central Processing Unit) adalah “otak” sebuah laptop. Setiap data yang diproses selalu melewati prosesor. ASUS VivoBook S14 S433 salah satu laptop yang menggunakan prosesor generasi terbaru. Pasalnya, laptop atau notebook dengan layar berukuran 14 inc ini telah menggunakan prosesor 10th Gen Intel Core yang hemat daya. Varian yang digunakan adalah prosesor Intel Core™ i5-10210U dan Intel Core™ i7-10510U dengan konfigurasi empat core dan delapan thread.

Dengan jenis prosesor ini ASUS VivoBook S14 S433 tidak hanya powerful namun juga hemat dalam konsumsi daya. Untuk menampung daya, laptop ini menggunakan jenis baterai yang lebih besar dibandingkan laptop sekelasnya yakni baterai berkekuatan 50 Whrs. 

Ketika diuji mengggunakan PCmark, ASUS VivoBook S14 S433 mampu bertahan selama 12 jam pada mode Modern Office. Menariknya laptop ini juga telah dilengkapi dengan teknologi fast charge yang mampu mengisi daya hingga 60% hanya dalam 49 menit.

Untuk saya, kombinasi prosesor canggih dan daya baterai yang tahan lama ini memungkinkan saya bisa bekerja dengan cepat dan fleksibel. Tentu saja karena saya nggak kuwatir bila berada di tempat yang tidak mempunyai sumber listrik.

Kartu Grafis / VGA Card

Di sisi grafis, ASUS VivoBook S14 S433 ini pun nampaknya tak mengecewakan karena menggunakan kartu grafis NVIDIA GeForce MX250 dengan VRAM 2GB GDDR5

Kartu grafis ini salah satu yang terbaru dan disebut-sebut menjanjikan peningkatan kinerja dibandingkan generasi sebelumnya dalam mengubah sinyal digital dari komputer menjadi tampilan grafis pada layar monitor. Performanya disebut juga cukup kencang untuk bermain game esport maupun casual.

Walaupun mempunyai performal kecang namun kartu grafis yang dibuat dengan rancang bangun proses manufaktur 14nm ini sangat hemat daya. TDP yang dibutuhkan hanya 10 watt.

Definately, kartu grafis ini pasti akan mendukung kinerja saja yang suka membuka berbagai aplikasi lumayan berat secara simultan dalam satu waktu serta memungkinkan saya menikmati hiburan dengan sempurna.

Kabar baiknya, dengan kartu grafis ini, ASUS VivoBook S14 S433 bukan hanya cocok bagi blogger namun juga bagi para content creator, gamer pemula, youtuber dan profesional muda atau orang-orang kantoran yang membutuhkan notebook yang kencang.  

RAM (Random Acces Memory) dan Storage

Dari sisi RAM, saya tahu kalau performa ASUS VivoBook S14 S433 menjadi semakin cepat dengan dukungan RAM yang longgar. Kedua varian menggunakan RAM dengan kapasitas 8GB 2666MHz DDR4

Hal lain yang semakin membuat performa cepata dalah, ternyata ASUS VivoBook S14 S433 ini sudah menggunakan storage PCIe SSD berkapasitas 512GB. Bahkan, SSD yang digunakan adalah SSD khusus buatan Intel yang dilengkapi dengan Optane Memory berkapasitas 32 GB. Apa itu?

Optane Memory adalah teknologi eksklusif Intel yang memanfaatkan memori tambahan sebagai cache. Dengan adanya cache, SSD mampu mengakses data yang sering diakses secara lebih cepat dan pada akhirnya performa VivoBook S14 S433 secara keseluruhan dapat menjadi lebih kencang.

Sampai di sini, saya semakin yakin kalau ASUS VivoBook S14 S433 sangat mendukung saya menjadi diri sendiri dan lebih kreatif dalam mengeksplorasi blog. Saya berani memastikan hal ini.

B. Mempunyai Berbagai Fitur Premium (Interface dan Konektivitas)

Bukan ASUS namanya kalau tidak memberikan yang terbaik. Buktinya, bahwa selain prosesor, VGA dan RAM dengan teknologi terkini, ASUS VivoBook S14 S433 ini juga dilengkapi dengan fitur-fitur premium yang menjadikan laptop ini semakin berkelas.

Sebut saja seperti audio kelas premium bersertifikasi harman/kardon. Teknologi audio yang ditawarkan laptop ini adalah yang terbaik dikelasnya karena mampu menyajikan output sound berkualitas tinggi dan detail yang bisa diatur sesuai keinginan.

Begitu pula dengan konektivitas. ASUS VivoBook S14 S433 menyediakan konektivitas tidak kaleng-kaleng dan berbeda dengan laptop sekelasnya. Untuk terhubung dengan internet, ASUS VivoBook S14 S433 menyediakan konektivitas modern dengan teknologi terkini. Salah satunya adalah WiFi 6 yang telah dilengkapi modul WiFi 802.11ax. Wifi 6 ini merupakan teknologi komunikasi data nirkabel generasi terbaru. Teknologi ini menjanjikan kecepatan transfer data hingga tiga kali lipat, kapasitas jaringan hingga empat kali lipat lebih banyak, dan latency hingga 75% lebih rendah dibanding teknologi sebelumnya.

Untuk port dan konektivitas lainnya, ASUS VivoBook S14 S433 telah mendukung Bluetooth V5.0 dan mempunyai port USB 3.2 (Gen 1) Type-C dengan kecepatan transfer data lebih baik. USB type ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengkoneksikan laptop dengan berbagai perangkat eksternal modern lain yang sudah memanfaatkan USB Type-C sebagai interface-nya.

Untuk keyboard, ASUS VivoBook S14 S433 mempunyai keyboard backlit dengan cahaya putih yang memancar dari setiap huruf. Tentu saja ini membuat nyaman bila terpaksa bekerja di ruangan minim cahaya. Namun yang unik menurut saya adalah backlit dengan cahaya berwarna yang ada pada tombol Enter saja.

Kesimpulan.

Ya, blogging ada kebebasan berekspresi. Semakin majunya teknologi sebenarnya setiap blogger bisa menjadi kreatif tanpa batas. Dan ketika kreatif menjadi sebuah orientasi maka dibutuhkan pula dukungan laptop yang mumpuni seperti ASUS VivoBook S14 S433.

Secara tampilan, laptop ini memang dirancang untuk kawula muda, mulai dari aksen warnanya, hingga keberadaan stiker eksklusif yang dapat dipasangkan ke bodinya. Namun di sisi lain laptop ini merupakan laptop modern yang sangat powerful untuk beragam aktivitas sehari-hari dengan ketahanan baterai hingga 12 jam.

Bagi saya yang saat ini intensif menekuni dunia blogging dengan belajar menggabung penampilan dan isi blog agar lebih kreatif, ASUS VivoBook S14 S433 ini laptop yang sesuai dengan ekspektasi saya. Tentu saja karena teknologi dan fitur-fitur yang diusungnya. Apalagi dari segi harga relatif kompetitif dan terjangkau. Saya sendiri berharap bahwa dalam waktu dekat ini saya bisa meminang salah satu variannya untuk mengganti laptop lama saya yang layarnya sudah terdapat bercak-bercak putih yang semakin melebar di sana-sini.

Terima kasih telah membaca artikel berjudul “Ngeblog Kreatif Dengan ASUS VivoBook S14 S433”, Semoga bermanfaat.

Say Something!

Butuh sesuatu, ingin menawarkan kerja sama, mau kasih donasi, atau mau ngajak “ngangkring bareng”, jangan ragu untuk menghubungi saya.

Harga dan Fitur Hosting Murah RumahWeb

[table id=17 /]

Tips Menang Lomba Blog, 100% Menang!

  • 1
    Buat lomba blog sendiri
  • 2
    Sediakan hadiah sendiri
  • 3
    Ikuti sendiri
  • 4
    Jadi juri dan nilai sendiri
  • 5
    Menangkan tulisan sendiri
  • 6
    Sukses!
piala

Ups sorry saya bercanda! 

Saya hanya mau mengatakan bahwa menang lomba blog itu susah dirumuskan bahkan tidak ada rumusnya sama sekali. Itu menurut saya. Berbagai tips yang ada hanyalah guidance agar artikel kita lebih terstruktur, mendekati syarat dan ketentuan lomba begitu. Namun itu tidak memberikan jaminan menang dalam lomba blog. Faktanya, banyak artikel bagus (isi, layout, sesuai S & K) namun kalah. Sedangkan artikel yang sangat sederhana justru malah menang. 

Dari fakta ini saya berpendapat bahwa setiap peserta lomba memiliki peluang yang sama. Tidak perduli ia blogger top, blogger celebrity, blogger mastah, blogger senior, blogger pemula, dan apa pun sebutan atau predikatnya. Yang penting adalah menulis artikel dan segera mensubmitnya. Itu saja. 

Abaikan pandangan juri berpihak, tidak fair, penyelanggara lomba sudah mensetting pemenangnya, atau pemenang hanya dari kalangan terdekatnya saja. Ya abaikan saja pikiran tersebut meski pun tidak menutup kemungkinan hal itu terjadi. 

Satu lagi, percayalah bahwa setiap tulisan kita akan menemukan takdirnya sendiri. Selain itu menang atau kalah itu erat hubungannya dengan REJEKI, dan rejeki itu tak akan tertukar.

Wallahu a’lam bishawab.