
Hotel.co.id Situs Cari Hotel Murah Terbaik Keluarga Indonesia
Hotel.co.id Situs Cari Hotel Murah Terbaik bagi keluarga Indonesia yang selama pandemi covid 19 hidup penuh dengan keterbatasan, seperti katak dalam tempurung. Apa fitur dan keunggulan?
Menyambut Mentari Harapan Baru dari Tmur di PON XX Papua – Ya, sebentar lagi kita akan menyaksikan Pekan Olah Raga Nasional atau PON XX tahun 2021. Pesta olah raga level nasional yang sedianya diselenggarakan di tahun 2020 lalu ini akan digelar pada tanggal 2-15 Oktober 2021 di Papua.
PON tahun ini memang berbeda. Selain dilaksanakan di tengah pandemi Covid19, hajatan akbar empat tahunan yang diikuti atlet-atlet terbaik dari 34 propinsi di Indonesia ini juga untuk pertama kalinya diselenggarakan di propinsi paling timur yang menjadi bagian integral tak terpisahkan dari kedirian bangsa ini.
Penunjukan Papua sebagai tempat penyelenggaraan PON XX tahun 2021 ini bakal jadi catatan baru dalam sejarah pelaksanaan PON sejak tahun 1948, mengingat 19 kali penyelenggaran sebelumnya, PON lebih banyak diselenggarakan di pulau Jawa (14X), Sumatera (3X), Kalimantan (1X) dan Sulawesi (1X).
Mengusung tema “Sambut Mentari Baru, Harapan Baru dari Timur”, PON XX kali ini bakal menjadi event menarik karena mengelaborasikan keindahan alam dan budaya Papua dengan sportivitas berbasis kebangsaan yang menjadi tonggak kebangkitan dan semangat baru rakyat Papua melahirkan atlet-atlet kelas dunia tserta bangkitnya industri pariwisata berbasis alam dan budaya di tengah pandemi global.
PON I
Juara umum
Karesidenan Surakarta
PON II
Juara umum
Jawa Barat
PON III
Juara umum
Jawa Barat
PON IV
Juara umum
Jakarta
PON V
Juara umum
Jawa Barat
PON VI
Batal
G 30 SPKI
PON VII
Juara Umum
Jakarta
PON VIII
Juara Umum
Jakarta
PON IX
Juara Umum
Jakarta
PON X
Juara Umum
Jakarta
PON XI
Juara Umum
Jakarta
PON XII
Juara Umum
Jakarta
PON XIII
Juara Umum
Jakarta
PON XIV
Juara Umum
Jakarta
PON XV
Juara Umum
Jawa Timur
PON XVI
Juara Umum
Jakarta
PON XVII
Juara Umum
Jawa Timur
PON XVIII
Juara Umum
Jakarta
PON XIX
Juara Umum
Jawa Barat
PON XX
Juara Umum
–
Euphoria menyambut PON XX Papua memang sudah terasa sejak beberapa bulan lalu melalui poster, video dan event-event offline. Dan, Euphoria tersebut akan menemukan puncaknya pada saat opening ceremony yang dijadwalkan pada 2 Okt 2021 pukul 20:20 WIT di stadion Lukas Enembe sebagai venue utama.
Stadion megah yang dulunya bernama stadion Papua Bangkit ini adalah ikon baru Papua ini yang kemegahannya berani disamakan dengan stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta. Stadion Lukas Enembe ini bahkan dianggap punya kemiripan dengan stadion sepak bola Salt Lake India yang berpredikt sebagai stadion sepak bola terbesar kedua di dunia.
Dibangun dengan anggaran 1,3 T, stadion yang berdiri di atas lahan seluas 13 hektar ini menjadi salah satu stadion termegah di Indonesia dan bertaraf internasional. Ia memiliki 3 (tiga) venue berkelas dunia seperti lapangan sepak bola berstandar FIFA dengan rumput sintetis Zoysa Matrella dan mampu menampung 40.000 penonton (single sit), venue akuatik, dan lapangan menembak.
Pembangunan venue dan berbagai sarana olahraga di empat klaster adalah dukungan pemerintah terhadap penyelenggaraan PON XX Papua Tahun 2021. Ini merujuk pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 10 Tahun 2017. Beberapa pembangunannya telah rampung dan telah diserahterimakan kepada panitia penyelenggara PON.
Selain stadion Lukas Enembe, venue berkelas dunia lainnya yang digunakan di PON XX adalah Stadion Indoor Mimika Sports Complex. Stadion di Timika Kabupaten Mimika ini mampu menampung 5.500 penonton dan akan digunakan untuk pertandingan bulu tangkis, bola basket, dan bola voli indoor. Dan tak jauh dari stadion ini terdapat juga stadion megah yakni stadion Timika yang memiliki kapasitas 3.500 penonton dan akan digunakan untuk pertandingan sepakbola dan atletik.
Venue megah berkelas dunia lainnya adalah Venue Cricket yang berada di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Venue ini dibangun di atas lahan seluas 2.802 m2 dengan kapasitas tribun 2.585 penonton. Venue yang di dalamnya terdapat juga venue Hoki Indoor dan Outdoor ini bahkan konon telah mendapatkan akreditasi dari Dewan Cricket Internasional atau International Cricket Council (ICC). Ia dilengkapi dengan lapangan pemanasan, papan skor dengan LED dan sistem pencahayaan FOP berkekuatan 1.000 lux.
Nah, megahnya venue-venue PON XX ini menjadi bentuk representasi bahwa Provinsi Papua memang memiliki kesiapan infrastruktur yang memadai. Sangat wajar kalau kemegahan venue PON XX Papua diabadikan sebagai logo kegiatan yang akan tercatat dalam tinta sejarah olah raga nasional, yakni stadion Lukas Enembe. Stadion tersebut menjadi lambang pemersatu, berpadu dengan maskot KangPho atau Kangguru Pohon Mantel Emas (Dendrolagus pulcherrimus) dan Drawa atau Cendrawasih yakni dua kekayaan kekayaan fauna Papua yang tiada duanya.
Rangkaian kegiatan PON XX Papua dibagi ke dalam 4 (empat) klaster pertandingan yakni klaster kota Jayapura, kabupaten Jayapura, kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Empat klaster tersebut total akan mempertandingkan 37 cabang olahraga, 56 disiplin, 679 nomor pertandingan dan akan diikuti 6442 atlet.
PON adalah ajang untuk menciptakan prestasi olah raga yang membanggakan daerah, bangsa dan negara. Bila mereview kembali PON-PON sebelumnya, dalam pelaksanaannya hampir selalu tercipta prestasi-prestasi baru dan pemecahan rekor baik ditingkat PON, nasional bahkan rekor dunia. Seperti PON XIX Jawa Barat 5 tahun lalu, misalnya. Total ada 150 rekor terpecahkan.
Dari banyaknya rekor baru yang tercipta, 89 rekor diantaranya adalah rekor PON. Rekor tersebut tercipta dari berbagai cabang olahraga. Angkat berat menyumbang pemecahan 3 rekor, angkat besi 7, atletik 15, menembak 16, paralayang 1, renang 35 serta cabang selam 12 rekor.
Bukan hanya level PON saja, PON Jabar waktu itu juga menyumbang terjadinya pemecahan “rekor dunia” dari cabang angkat besi, antara lain dari atlet Kalbar (Eka Komalasari kelas 47 kg putri), atlet Riau (Sri Rahayu kelas 84 kg putri), atlet Kaltim Widari (dua rekor kelas 47 kg), dan atlet Lampung (Sri Hartati kelas 57 kg putri).
Sayangnya, walaupun bertabur prestasi dan rekor namun PON Jawa Barat belum mampu melampaui rekor PON XVII 2008 Kalimantan Timur di mana saat itu tercipta 176 rekor. Yang pasti pelaksanaan PON selalu memberi kejutan-kejutan yang membanggakan bangsa dan negara. Pertanyaanya adalah bagaimana dengan PON XX Papua?
Ya, tentu saja Kemungkinan terciptanya prestasi dan pecahnya rekor baru sangat terbuka di PON XX Papua. Potensi itu terbuka bagi semua atlet-atlet dari seluruh propinsi yang akan bertanding, lebih-lebih atlet-atlet dari Papua sebagai tuan rumah.
Dengan semangat “Menyambut Mentari Harapan Baru dari Timur” dan posisinya sebagai tuan rumah, atlet-atlet Papua berpotensi sekali menciptakan prestasi dan rekor baru diberbagai cabang yang diikuti.
Lebih-lebih kalau melihat prestasi yang ditorehkan pada PON XIX Jawa Barat 5 tahun lalu. Saat itu kontingen Papua sukses meraih 7 emas, 5 perak dan 11 perunggu. Perolehan ini menempatkan Papua pada posisi ke-6, di bawah Sulawesi Selatan hanya dengan selisih 4 perak.
Selain itu, pada PON XX ini kontringen Papua mengirimkan tak kurang dari 1.100 atlet dan official. Kontingen Papua ini akan mengikuti seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan, yakni 37 cabor, 56 disiplin olahraga, dan 679 nomor pertandingan. Targetnya adalah merih 78 medali emas dan finish di posisi lima besar atau peringkat pertama di luar Pulau Jawa. Bahkan Papua yakin bisa bersaing di tiga besar sebagaimana yang diminta oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Demi mewujudkan target itu, Pemerintah Provinsi, PB PON, dan KONI Papua menyiapkan program bernama Panca Sukses yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses ekonomi, sukses administrasi, dan sukses budaya positif.
PON adalah event kebanggaan nasional. Dari sini akan memunculkan para atlet nasional yang mengharumkam daerah, bangsa dan negara di level internasional. Lebih dari itu, dalam kaca mata pembangunan, penyelenggaraan PON adalah momentum percepatan dan pemerataan pembangunan di Papua dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam praktiknya, skenario 4 (empat) klaster telah menumbuhkan perekonomian di Papua karena pelaksanaannya dikuti pula dengan pembangunan infrastruktur yang mendorong pengembangan wilayah di Papua seperti jalan raya, jembatan, perumahan dan hunian, sanitasi dan air bersih, listrik dan telekomunikasi, maupun ruang terbuka hijau.
Nah, sejalan dengan pembangunan sarana dan prasarana, PON XX Papua benar-benar menjadi harapan baru bagi tumbuhnya ekonomi kreatif, kepariwisataan, serta memutar roda pergerakan barang dan jasa di Papua. Di sisi lain juga semakin memperkuat solidaritas antaranak bangsa dari berbagai provinsi serta solidaritas sosial di antara penduduk Papua sendiri yang berjumlah 3,5 juta jiwa.
Mari kita menjadi bagian yang mengabarkan dan mendukung kesuksesan pelaksanaanya. Torang Bisa!
Hotel.co.id Situs Cari Hotel Murah Terbaik bagi keluarga Indonesia yang selama pandemi covid 19 hidup penuh dengan keterbatasan, seperti katak dalam tempurung. Apa fitur dan keunggulan?
Meluaskan manfaat ibarat menanam pohon. Akarnya akan menjalar ke mana-mana, membawa tunas-tunas baru yang menumbuhkan pohon-pohon yang lain.
Startup PHK Indonesia. Kancah startup Indonesia sedang booming, dan startup PHK (Pengusaha Harapan Kecil) di negara ini memimpin
Personal blog seorang blogger pembelajar yang interest dengan dunia teknologi, lifestyle, blogging, politik, sosial, budaya, kesenian, humaniora dan hal-hal menarik lainnya.
Copyright 2022 © All rights Reserved. Design by sibloggerpembelajar.my.id
Butuh sesuatu, ingin menawarkan kerja sama, mau kasih donasi, atau mau ngajak “ngangkring bareng”, jangan ragu untuk menghubungi saya.
Ups sorry saya bercanda!
Saya hanya mau mengatakan bahwa menang lomba blog itu susah dirumuskan bahkan tidak ada rumusnya sama sekali. Itu menurut saya. Berbagai tips yang ada hanyalah guidance agar artikel kita lebih terstruktur, mendekati syarat dan ketentuan lomba begitu. Namun itu tidak memberikan jaminan menang dalam lomba blog. Faktanya, banyak artikel bagus (isi, layout, sesuai S & K) namun kalah. Sedangkan artikel yang sangat sederhana justru malah menang.
Dari fakta ini saya berpendapat bahwa setiap peserta lomba memiliki peluang yang sama. Tidak perduli ia blogger top, blogger celebrity, blogger mastah, blogger senior, blogger pemula, dan apa pun sebutan atau predikatnya. Yang penting adalah menulis artikel dan segera mensubmitnya. Itu saja.
Abaikan pandangan juri berpihak, tidak fair, penyelanggara lomba sudah mensetting pemenangnya, atau pemenang hanya dari kalangan terdekatnya saja. Ya abaikan saja pikiran tersebut meski pun tidak menutup kemungkinan hal itu terjadi.
Satu lagi, percayalah bahwa setiap tulisan kita akan menemukan takdirnya sendiri. Selain itu menang atau kalah itu erat hubungannya dengan REJEKI, dan rejeki itu tak akan tertukar.
Wallahu a’lam bishawab.