
Hotel.co.id Situs Cari Hotel Murah Terbaik Keluarga Indonesia
Hotel.co.id Situs Cari Hotel Murah Terbaik bagi keluarga Indonesia yang selama pandemi covid 19 hidup penuh dengan keterbatasan, seperti katak dalam tempurung. Apa fitur dan keunggulan?
Sawit baik dari Sumbang Devisa Hingga Entaskan Kemiskinan – Sambil senyum-senyum istri saya tiba-tiba meletakkan handphone di samping laptop dengan jari tangan menunjuk ke arah layar. Saya yang lagi asik nonton film online pun terpaksa memalingkan wajah ke arah handphone.
Awalnya saya pikir ada kabar penting dari keluarga atau apa gitu, eh gak tahunya istri saya menunjukkan serunya para netizen Bicara Sawit Baik. Ya, dunia ini memang diciptakan dalam dua sisi yang berbeda. Wajar saja kalau ada pro dan kontra. Setiap orang pasti punya argumen sendiri-sendiri dan berbeda dalam mensikapi sebuah fenomena. Namun, perbedaan argumen itu pula yang membuka mata kita betapa beragamnya negara +62 ini dalam balutan Bhinneka Tunggal Ika. Dan, dengan perbedaan itu pula kita layak disebut sebagai bangsa yang besar dan beradab dalam bingkai persatuan.
Saya bilang ke istri agar mencermati restorika yang ada dengan lebih bijak sebagai tambahan pengetahuan. Mau bicara apalagi, lha wong kenyataanya memang Sawit Baik. Indonesia kuat dan disegani bangsa lain karena sawit. Indonesia membangun juga karena ada kontribusi dari sawit. Sawit memang baik. Beberapa hal di bawah ini buktinya.
Mari kita berfikir positif saja. Lepaskan retorika-retorika buruk dari kepala kita dan meyakini kalau sawit memang baik. Saya pikir kita sama-sama mengetahui bahwa dalam kerangka ekonomi makro, sawit mempunyai peran strategis sebagai lokomotif perekonomian nasional.
Bicara lokomotif itu bicara kontribusi. Kita pasti tidak lupa kalau sawit telah memberi kontribusi besar pada negeri ini, yakni terhadap PDB juga pada cadangan devisa nasional. Berbagai data menunjukkan kalau kontribusi sawit bahkan jauh lebih besar ketimbang sektor migas.
Di tahun 2018, sumbangan devisa sawit mencapai Rp 288,8 triliun (20,54 miliar dollar AS), jumlah yang besar walaupun terjadi penurunan dibanding tahun 2017 yang mencapai USD 23 miliar dollar AS atau setara dengan RP 300 triliun. Menurut anda ke mana larinya devisa sebesar itu ? Tentu, untuk pembangunan nasional berkelanjutan yang hasilnya kita nikmati saat ini.
Dalam banyak sisi, sawit juga turut serta menjaga ketahananan ekonomi secara nasional yang menjadikan Indonesia kuat dan hebat dalam upaya mencapai tujuan pembangunan. Faktanya, perkebunan sawit telah menjadi gantungan hidup lebih 21 juta orang dan membuka lapangan pekerjaan bagi 5,3 juta orang lebih. Korelasi positifnya jelas yakni pada pengentasan kemiskinan di daerah. Kok bisa ?
Tentu bisa karena memang begitu kenyataannya. Apa dipikir sawit hanya dimiliki oleh perusahaan swasta dan BUMN saja ? Bukan, rakyat juga punya hak memiliki lahan sawit untuk menaikkan taraf hidup dan memberi manfaat bagi lingkungan sekitar. Coba lihat data kementerian pertanian melalui dirjen perkebunan tahun 2018. Dari luas lahan sawit sebesar 14,68 juta, 5,8 juta hektar (41%) dimiliki rakyat sedangkan 7,9 juta hektar ada di tangan swasta, dan BUMN bahkan hanya 634,7 ribu hektar. Sawit Baik, bukan?
Saya sendiri tidak yakin kalau sehari saja bisa hidup tanpa kehadiran sawit, setidaknya untuk saat ini hingga beberapa puluh tahun ke depan. Sementara ini mungkin kita hanya tahu kalau sawit untuk minyak gorang saja, namun jangan salah karena kenyataannya minyak sawit juga kita temui dalam berbagai produk yang kita gunakan sehari-hari.
Sabun saya pakai mengandung minyak sawit, lipstik istri saya juga mengandung minyak sawit begitu pula produk-produk makanan yang kita makan sehari-hari seperti mie instan, roti, coklat dan sebagainya. Lebih luas lagi, minyak sawit juga kita temui dalam produk-produk farmasi dan kesehatan hingga produk bahan bakar & pelumas (non edible) motor yang kita pakai untuk cari duit.
Akhirnya sampai di akhir tulisan. Saya sadar kalau 600 kata memang tak mudah untuk menceritakan dengan detail betapa #SawitBaik dengan segala kontribusinya untuk Indonesia yang hebat. Mari kita dukung sustainability sawit untuk Indonesia yang jauh lebih hebat. Terima kasih. Saya pamit.
Hotel.co.id Situs Cari Hotel Murah Terbaik bagi keluarga Indonesia yang selama pandemi covid 19 hidup penuh dengan keterbatasan, seperti katak dalam tempurung. Apa fitur dan keunggulan?
Meluaskan manfaat ibarat menanam pohon. Akarnya akan menjalar ke mana-mana, membawa tunas-tunas baru yang menumbuhkan pohon-pohon yang lain.
Startup PHK Indonesia. Kancah startup Indonesia sedang booming, dan startup PHK (Pengusaha Harapan Kecil) di negara ini memimpin
Personal blog seorang blogger pembelajar yang interest dengan dunia teknologi, lifestyle, blogging, politik, sosial, budaya, kesenian, humaniora dan hal-hal menarik lainnya.
Copyright 2022 © All rights Reserved. Design by sibloggerpembelajar.my.id
Butuh sesuatu, ingin menawarkan kerja sama, mau kasih donasi, atau mau ngajak “ngangkring bareng”, jangan ragu untuk menghubungi saya.
Ups sorry saya bercanda!
Saya hanya mau mengatakan bahwa menang lomba blog itu susah dirumuskan bahkan tidak ada rumusnya sama sekali. Itu menurut saya. Berbagai tips yang ada hanyalah guidance agar artikel kita lebih terstruktur, mendekati syarat dan ketentuan lomba begitu. Namun itu tidak memberikan jaminan menang dalam lomba blog. Faktanya, banyak artikel bagus (isi, layout, sesuai S & K) namun kalah. Sedangkan artikel yang sangat sederhana justru malah menang.
Dari fakta ini saya berpendapat bahwa setiap peserta lomba memiliki peluang yang sama. Tidak perduli ia blogger top, blogger celebrity, blogger mastah, blogger senior, blogger pemula, dan apa pun sebutan atau predikatnya. Yang penting adalah menulis artikel dan segera mensubmitnya. Itu saja.
Abaikan pandangan juri berpihak, tidak fair, penyelanggara lomba sudah mensetting pemenangnya, atau pemenang hanya dari kalangan terdekatnya saja. Ya abaikan saja pikiran tersebut meski pun tidak menutup kemungkinan hal itu terjadi.
Satu lagi, percayalah bahwa setiap tulisan kita akan menemukan takdirnya sendiri. Selain itu menang atau kalah itu erat hubungannya dengan REJEKI, dan rejeki itu tak akan tertukar.
Wallahu a’lam bishawab.