Berani Lebih Baik Demi Masa Depan Gemilang
Berani Lebih Baik Demi Masa Depan Gemilang Masa depan perlu direncanakan sedini mungkin. Adakalanya kita harus berani memaksakan diri hingga …
Internet adalah penemuan manusia yang luar biasa. Kehadirannya telah mengubah wajah dunia serta menciptakan paradigma baru bagaimana manusia melakukan kegiatan ekonomis di era digital. Salah satunya menjadi freelancer.
Di negara-negara maju, alih profesi sebagai freelancer telah menjadi sebuah tren baru dalam satu dekade terakhir. Orang-orang mulai berfikir kalau bekerja di kantor tidak lagi menjadi cara favorit dalam mendapatkan uang.
Menurut Forbes, freelancer di AS telah mencapai 57,3 juta orang pada tahun 2018. Jumlah ini diprediksi akan tumbuh 50% di tahun 2027.
Begitu pula di Inggris. Kantor Statistik Nasional (ONS) negara Ratu Elizabeth ini menyebutkan bahwa orang-orang yang memutuskan menjadi freelancer juga meningkat dari 3,3 juta pada tahun 2001 menjadi 4,8 juta pada tahun 2017.
Di negara kita, walaupun saya belum menemukan data riset yang akurat namun banyak artikel menyebutkan kalau alih profesi menjadi freelancer telah menjadi tren.
Freelancer yang dulunya di pandang sebelah mata karena dianggap kurang bergengsi kini malah menjadi satu pilihan profesi bagi banyak orang yang ingin bebas berkarya tanpa harus terjebak dengan rutinitas kantor. Saya salah satunya.
Ya, tak ada yang mustahil hidup di jaman serba digital saat ini. Hanya dengan modal internet dan periperal yang dimiliki orang pun bisa mendapatkan uang dengan menjual keahliannya seperti berjualan online, menjadi programmer, website designer, content creator, youtuber, jasa desain, dan lain sebagainya.
Di samping itu saat ini sudah ada banyak Situs Freelancer Indonesia yang membantu mempertemukan dengan pembeli, salah satunya adalah digimart.com.
Digimart.co.id adalah marketplace jual beli produk dan jasa digital terbaru yang hadir tahun 2019 lalu. Boleh jadi situs ini belum sepopuler OLX, Bukalapak maupun Tokopedia. Namun melihat ceruk pasar produk dan jasa digital masih sangat seksi di negara +62 ini, prediksi saya digimart pun berpotensi “mengindonesia” seperti mereka.
Bagi freelancer Indonesia yang menggantungkan hidupnya secara digital, kehadiran digimart sangat berarti karena menjadi media baru untuk menjual produk dan jasa digital yang dimilikinya.
Tujuan akhirnya tentu saja menemukan pembeli dan terjadinya transaksi karena dari situlah freelancer mendapatkan pemasukan untuk membayar tagihan internet atau membeli segelas Latte Macchiato Starbuck untuk menemani berproses.
Di sisi pembeli, marketplace yang diinisiasi oleh “Wong Kebumen” ini menjadi referensi baru untuk produk dan jasa digital terpercaya bagi keperluan personal, organisasi maupun perusahaan. Apa yang menarik dari situs ini menurut saya?
Menurut saya, situs freelancer Indonesia terbaru ini bisa dibilang sangat komprehensif karena memiliki kategori job produk dan jasa digital yang bervariasi sesuai dengan skill dan keahlian para freelancer.
Job dikelompokan dalam enam kategori, walaupun officially dalam homepage disebutkan delapan. Ya, ini karena untuk kategori Job Desain Grafis, Poster & Logo serta Video & Audio mempunyai sub kategori job yang sama.
Nah, selain memudahkan para freelancer menjual, pengelompokan ini juga memudahkan pembeli dalam menemukan produk dan jasa digital.
Menurut saya, situs freelancer Indonesia terbaru ini bisa dibilang sangat komprehensif karena memiliki kategori job produk dan jasa digital yang bervariasi sesuai dengan skill dan keahlian para freelancer.
Job dikelompokan dalam enam kategori, walaupun officially dalam homepage disebutkan delapan. Ya, ini karena untuk kategori Job Desain Grafis, Poster & Logo serta Video & Audio mempunyai sub kategori job yang sama.
Nah, selain memudahkan para freelancer menjual, pengelompokan ini juga memudahkan pembeli dalam menemukan produk dan jasa digital.
Seperti marketplace lain pada umumnya, Situs Freelancer Indonesia Digimart.co.id ini juga memberlakukan kebijakan service free bagi penjual / freelancer.
Fee layanan hanya diberlakukan bagi pembeli saja. Namun jumlahnya sangat murah menurut saya, yakni hanya Rp 5.000 per produk dan jasa yang dibelinya dengan sistem fix.
Di sisi lain kebijakan withdraw pun relatif cepat dan mudah, hanya membutuhkan waktu 1 x 24 jam.
Dilihat dari sisi keamanan bertransaksi, situs freelancer Indonesia ini juga relatif aman dan dapat dipercaya. Selain menyediakan sistem pembayaran yang bervariasi (Bank transfer, Kartu kredit, Virtual account dan Gopay), harga pun transparan.
Tak ada harga tersembunyi dalam transaksi. Harga yang harus dibayarkan pembeli adalah harga yang tertera saat checkout dan dana yang akan ditarik freelancer seller juga sesuai harga produk yang di tentukan sendiri.
Menariknya, digimart memberikan jaminan pengembalian uang 100% tanpa ada potongan dalam waktu kurang dari 24 jam bila terjadi kegagalan atau permasalahan dalam transaksi.
Pengembalian dana pun fleksibel, bisa melalui transfer ke rekening pembeli/penjual maupun berupa saldo akun yang dapat digunakan untuk berbelanja kembali di situs ini.
Selain responsif dan relatif cepat diakses dengan menggunakan berbagai periperal gadget, Situs Freelancer Indonesia digimart.co.id ini juga mempunyai fitur-fitur menarik lainnya.
Pertama, Notifikasi. Fitur yang bisa diaktifkan melalui menu pengaturan ini secara otomatis akan mengirimkan notifikasi melalui email maupun SMS.
Kedua, Vacation Mode. Fitur ini berguna bila freelancer sedang liburan atau ada kesibukan lain sehingga tidak bisa merespon pembeli dengan cepat.
Menarik, bukan?
Berani Lebih Baik Demi Masa Depan Gemilang Masa depan perlu direncanakan sedini mungkin. Adakalanya kita harus berani memaksakan diri hingga …
Memasuki New Life Normal aadalah saat tepat menumbuhkan semangat berbagi di era baru. Mari mulai dari hal yang sederhana seperti yang dilakukan pak kumis, abang becak tetangga saya.
Ada banyak alasan kenapa pendidikan non-formal (luar sekolah) sangat penting bagi pengembangan minat dan bakat anak. Simak, ini alasan-alasannya.
URGENSI Kenaikan Cukai Rokok di TENGAH PANDEMI Pengendalian konsumsi rokok di saat pandemi ini menjadi sebuah keharusan. Apa urgensinya? Cari …