Skip to content

URGENSI Cloud Computing Bagi Pembangunan di Era Digital

Daripada menyimpan data di hardisk komputer atau gadget, Cloud Computing menjadi opsi populer saat ini. Bagi pembangunan di era digital, apa urgensi dan manfaatnya?

Pada tahun 1960, John McCharty, seorang visioner yang juga seorang pakar komputasi dan intelegensi buatan MIT menyatakan bahwa kelak pada saatnya tiba, komputasi akan menjadi infrastruktur publik. Keberadaannya akan sama seperti listrik dan telepon. 

Yang dimaksud dengan infrastruktur publik di sini adalah, pengguna nantinya tidak butuh memiliki banyak software di dalam PC seperti sistem operasi hingga software lainnya. Yang dibutuhkan hanyalah koneksi dengan server-server yang menyediakan software dan aplikasi yang dibutuhkan pengguna.

Pemikiran McCharty dianggap “nyleneh’ oleh banyak orang saat itu. Namun siapa sangka pemikiran tersebut adalah pondasi terciptanya ekosistem baru dalam internet yang bernama Cloud Computing, 30 tahun kemudian.

Mula-mula hadir konsep ASP (Application Service Provider) di akhir tahun 1990-an yang ditandai dengan munculnya beberapa perusahaan pusat pengolahan data. Sebut saja seperti salesforce.com yakni sebuah perangkat lunak CRM berbasis SaaS (Software as a Service) dengan infrastruktur cloud.

Perkembangan cloud computing itu sendiri akhirnya semakin meningkat popularitas dan penggunaannya sejak 2005 hingga sekarang. Dalam kurun waktu tersebut hadir perusahaan seperti Amazon.com dengan EC2 (Elastic Computer Cloud), Google dengan Google App. Engine, IBM dengan Blue Cord Initiative, dan sebagainya.

Ornament 03
ornament7
Cloud Computing,

Gimana Cara Kerjanya?

Sebenarnya kita sudah menggunakan layanan cloud Computing dalam aktivitas sehari-hari. Kita mungkin saja tak menyadarinya. 

Apakah anda pengguna Google Drive? 

Ya. Salah satu layanan dari Google yang merupakan pengembangan dari Google Doc ini adalah salah satu bentuk dari Cloud Computing. 

Melalui layanan yang diluncurkan pada tahun 2012 ini, kita bisa menyimpan dan berbagi file yang tersimpan di server google dalam berbagai cara. Kita hanya butuh sambungan internet untuk mengakses server tersebut. 

Selain Google Drive, Google juga menyedia layanan lain bebasis cloud seperti Google Doc, Google Presentation, Google Sheet dan sebagainya.

Dari pemanfaat layanan Google tersebut, kita harusnya sudah memiliki gambaran tentang pengertian Cloud Computing dan cara kerjanya.

Secara sederhana, Cloud Computing bisa diartikan sebagai metode penyampaian berbagai layanan dan sumber daya (resources) dalam jaringan internet. 

Yang dimaksud sumber daya dalam hal ini tak hanya terbatas pada penyimpanan file-file, database,server saja, namun memilik fungsi menjalankan aplikasi (perangkat lunak) yang bisa diakses melalui berbagai gadget.

Ketimbang menyimpan data-data di hardisk komputer atau gadget, Cloud Computing menjadi opsi populer saat ini. Ia menyuguhlkan banyak keuntungan seperti lebih irit biaya (efisiensi), mendukung produktivitas, lebih aman, dan sebagainya. Kenapa begitu?

Ya. Pengguna gak perlu pusing mikirin pembelian server fisik yang jelas-jelas sangat mahal, atau sewa bandwidth internet dan IP Publik. Pengguna juga tak perlu repot-repot menyediakan daya listrik, pengkondisian suhu kerja, hingga ruang khusus yang menjadi tempat data center.

Intinya, sepanjang pengguna memiliki akses internet untuk terhubung dengan server, maka pengguna bisa mengakses data-data yang dimiliki, kapan pun dan di mana pun.

Karena keuntungan inilah, banyak institusi pemerintah, bisnis, organisasi, komuitas startup, komunitas blogger, hingga para profesional saat ini banyak beralih menggunakan layanan cloud untuk aktivitas digital dan kemajuan bisnisnya.

Jenis-Jenis Layanan Cloud Computing Saat Ini

Infrastructure as a service (IaaS)

Virtual server, virtual storage, dan virtual desktop/komputer

Software as a Service (SaaS)

Pengiriman perangkat lunak sederhana hingga kompleks melalui Internet

Platform as a Service (PaaS)

Layanan yang menggabungkan IaaS dan SaaS menjadi satu paket

Cloud Computing bagi Pembangunan

Menuju Transformasi Digital dan Kemerdekaan Digital Setelah 77 Tahun Merdeka

Sebagai entitas yang hidup dalam lingkungan yang semakin digital, bangsa kita terus berupaya memaknai kemerdekaan menjadi lebih baik, yakni merdeka secara ekonomi dan merdeka secara digital. Mencapai tujuan ini, pemerintah melalui kementerian terkait telah merumuskan Roadmap Digital Indonesia (Indonesia Digital Nation) 2021-2024 yang bermatabat, berkeadilan, dan berdaya saing.

Secara garis besar, Roadmap Indonesia Digital ini dimaksudkan sebagai upaya mempercepat akselerasi transformasi digital yang menjadi bagian tak terpisahkan dalam pembangunan nasional dan kemerdekaan digital secara keseluruhan. 

Oleh pemerintah, transformasi digital dibagi dalam 4 (empat) sektor yakni sektor infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital.

Salah satu hal penting yang menjadi prioritas adalah membangun Pusat Data Nasional (Satu Data Indonesia) yang santer dihembuskan sejak 2019 lalu. 

Pemerintah menyadari memiliki banyak data saat ini dan bakal terus meningkat. Karena itu pula, pemerintah butuh infrastruktur khusus untuk menyimpan data-data ini dalam pusat data secara nasional, di antarannya pusat pusat data berbasis komputasi awan (Cloud Computing). 

PDN itu sendiri rencanakan akan dibangun mulai tahun 2022 dan ditargetkan selesai pada 2023, berada di empat lokasi yaitu Jakarta, Batam, Labuan Bajo, dan juga Ibu Kota Negara baru, Nusantara.

Bagi pembangunan di era digital seperti saat ini, Cloud Computing ini memiliki urgensi tersendiri terutama pada pertumbuhan ekonomi digital secara nasional. 

Satu hal yang akan berubah dengan Cloud Computing ini adalah, proses pelayanan pemerintahan yang biasanya butuh waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, dapat dipangkas menjadi dalam hitungan hari saja. Ini karena data-data dan aplikasi layanan akan teritegrasi. 

Dengan kata lain, Cloud Computing mendororng terciptanya efisiensi, bahkan bisa diandalkan untuk mengurangi ‘kebocoran-kebocoran anggaran’ yang terjadi selama ini. Selain itu juga lebih menjamin keamanan data-data. 

Beberapa instansi sudah melakukan migrasi menggunakan teknologi Cloud Computing ini. Diantaranya adalah LKPP yang menggunakannya untuk menangani banyak LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) terkait e-procurement.

Kemudian ada juga BIG (Badan Informasi Geospasial) di mana cloud cimputing dimanfaatkan untuk memudahkan akses dan sharing data-data spasial.

Begitu pula dengan Balai IPTEKnet BPPT, serta Kementerian Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) sendiri yang digunakan untuk mendukung kinerja instansi.

Selain instansi pemerintah, banyak pula perusahaan-perusahaan nasional yang sudah beralih menggunakan teknologi Cloud Computing. Sebut saja seperti blibli.com, KoinWorks, Bank Mega Syariah, Bank DKI, dan masih banyak lagi.

Roadmap digital Indonesia
ornament4
Geometric 14
Geometric 28

#EranyaDigitalYaEranyacloud

Merdeka Digital

Bersama eranyacloud

Dalam kurun waktu satu dekade terakhir ini cloud computing sudah sangat eksis di negara kita. Cloud computing telah menjadi sistem yang lekat dengan semua proses bisnis. Riset yang dilakukan oleh Boston Consulting Group, ceruk pasar cloud Indonesia diprediksi mengalami pertumbuhan rata-rata 25 persen, dari USD 0,2 miliar pada 2018 menjadi USD 0,8 miliar pada 2023 mendatang.

Salah satu faktor penting yang mendukung pertumbuhan Cloud Computing di Indonesia adalah korporasi dan tumbuhnya bisnis skala menengah yang telah merasakan manfaat signifikan dalam hal penghematan biaya setelah menggunakan cloud computing.

Sebuah riset di akhir tahun 2021 yang dilakukan oleh PwC menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen UMKM mengalami kenaikan pendapatan hingga 20 persen setelah mengadopsi Cloud Computing ini. Bagi PDB secara nasional, PwC memperdiksikan akan mnyentuh angka sekitar USD 10,7 miliar dalam lima tahun mendatang.

Pengalaman dari para pelaku usaha dan UMKM serta ceruk bisnis yang masih lebar ini mendorong hadirnya perusahaan-perusahaan penyedia layanan Cloud Computing terbaik di Indonesia. Salah satunya adalah eranyacloud.

Geometric 16

Cloud provider Indonesia dibawah ordinasi PT Era Awan Digital ini merupakan Full Service Cloud Provider. Kehadirannya berkomitmen membantu perusahaan dan institusi bisnis lain dalam mengelola seluruh infrastruktur IT-nya.

Menjalin kemitraaan dengan Amazon Web Services, Microsoft Azure, dan Google Cloud Platform, Layanan Cloud Computing eranyacloud meliputi public dan private cloud, cloud backup protect, disaster recovery, virtual security operation center (VSOC), web application security (WAF), email collaboration, serta managed services dengan kapabilitas multi-cloud.

Di antara perusaan-perusahaan Cloud Indonesia, eranyacloud ini menjadi penyedia layanan cloud pertama yang menggunakan prosesor AMD EPYC dan all-flash storage 100% storage berbasis NVMe yang menjamin performa komputasi 100X lebih cepat dibandingkan dengan teknologi penyimpanan standar.

Mendukung layanannya bagi semua level usaha dari mulai UMKM, perusahaan startup hingga korporasi, eranyacloud mengoptimalkan infrastruktur data center di dua lokasi di Indonesia. Data center tersebut memiliki level Tier 4 dan Tier 3 yang menjamin uptime hingga 99,9% Service Level Agreement (SLA).

Dengan teknologi ini, eranyacloud bisa disebut sebagai perusahaan cloud lokal namun memiliki infrastruktur dengan grade enterprise. Bahkan seluruh layanan dan infrastrukturnya telah memiliki sertifikasi ISO 9001 dan ISO 27001.

Karena hal itu pula, meskipun baru dua tahun meramaikan pasar cloud di Indonesia namun eranyacloud telah memperoleh kepercayaan banyak korporasi besar dan terkemuka di Indonesia yang ingin merdeka secara digital. Sebut saja seperti Danone, Ayoconnect, Angkasa Pura Solusi, Petrogas, Gold’s Gym, dan beberapa perusahaan lainnya dari berbagai industri.

Banner eranyacloud

Compute

Enterprise Grade IaaS with an Advanced Network

Kubernetes

Start Simple, scale Big. Kubernetes Service

Backup & Recovery

Backup and DRaaS with an Advanced Security

VPN Gateway

Site-to-Site & Remote Access VPN

Object Storage

High Performance AWS S3 Compatible

Simple

Eranyacloud menawarkan harga rasional dengan bandwidth gratis dan tanpa biaya tersembunyi. Dasbor eranyacloud lengkap yang mudah digunakan.

Secure

Eranyacloud memiliki fitur keamanan infrastruktur cloud tinggiyang melindungi data sensitif di cloud. Infrastruktur dihosting secara lokal di pusat data tingkat 4.

Stable

Infrastruktur cloud hosting eranyacloud 100% independen, dan fokus dalam memberikan uptime 99,9% SLA.

Support

Layanan eranyacloud dipantau sepanjang waktu oleh Network Operations Center (NOC) internal. Setiap malfungsi langsung ditangani oleh tim profesional yang berdedikasi 24/7.

Geometric18
Jadi Rekomendasi Cloud Hosting

Untuk UMKM dan Pelaku Bisnis di Brebes

Melihat teknologi dan customer eranyacloud yang berasal dari perusahan-perusahaan besar di Indonesia, saya jadi tertarik untuk merekomendasikan kepada UMKM dan para belaku bisnis khususnya yang ada di Brebes, salah satunya adalah sebuah minimarket jaringan lokal yakni Sarimulya Putra Group. 

Kebetulan sekali sebulan belakangan ini saya menjadi teman “speak-speak” ownernya yang berkeinginan besar untuk membranding ulang dan mendigitaliasi usahanya mulai membuat website usaha, memperbaharuhi media promosinya, hingga rencana membuat aplikasi yang memudahkan pelanggan untuk bertransaksi.  

Sebulan ke depan ini aksi masih pada tahap campaign belanja via Whatsapp,  pembuatan media promosi seperti video, optimalisasi media sosial, serta membuka jaringan mitra di wilayah sekitar.

Finally, terima kasih telah membaca artikel berjudul Urgensi Cloud Computing Bagi Pembangunan Di Era Digital  ini. Semoga bermanfaat.
BLOG-LOMBA-REVISI-compress
MerdekaDigitalBersamaEranyacloud EranyaDigitalYaEranyacloud

Say Something!

Butuh sesuatu, ingin menawarkan kerja sama, mau kasih donasi, atau mau ngajak “ngangkring bareng”, jangan ragu untuk menghubungi saya.

Harga dan Fitur Hosting Murah RumahWeb

[table id=17 /]

Tips Menang Lomba Blog, 100% Menang!

  • 1
    Buat lomba blog sendiri
  • 2
    Sediakan hadiah sendiri
  • 3
    Ikuti sendiri
  • 4
    Jadi juri dan nilai sendiri
  • 5
    Menangkan tulisan sendiri
  • 6
    Sukses!
piala

Ups sorry saya bercanda! 

Saya hanya mau mengatakan bahwa menang lomba blog itu susah dirumuskan bahkan tidak ada rumusnya sama sekali. Itu menurut saya. Berbagai tips yang ada hanyalah guidance agar artikel kita lebih terstruktur, mendekati syarat dan ketentuan lomba begitu. Namun itu tidak memberikan jaminan menang dalam lomba blog. Faktanya, banyak artikel bagus (isi, layout, sesuai S & K) namun kalah. Sedangkan artikel yang sangat sederhana justru malah menang. 

Dari fakta ini saya berpendapat bahwa setiap peserta lomba memiliki peluang yang sama. Tidak perduli ia blogger top, blogger celebrity, blogger mastah, blogger senior, blogger pemula, dan apa pun sebutan atau predikatnya. Yang penting adalah menulis artikel dan segera mensubmitnya. Itu saja. 

Abaikan pandangan juri berpihak, tidak fair, penyelanggara lomba sudah mensetting pemenangnya, atau pemenang hanya dari kalangan terdekatnya saja. Ya abaikan saja pikiran tersebut meski pun tidak menutup kemungkinan hal itu terjadi. 

Satu lagi, percayalah bahwa setiap tulisan kita akan menemukan takdirnya sendiri. Selain itu menang atau kalah itu erat hubungannya dengan REJEKI, dan rejeki itu tak akan tertukar.

Wallahu a’lam bishawab.