
Hotel.co.id Situs Cari Hotel Murah Terbaik Keluarga Indonesia
Hotel.co.id Situs Cari Hotel Murah Terbaik bagi keluarga Indonesia yang selama pandemi covid 19 hidup penuh dengan keterbatasan, seperti katak dalam tempurung. Apa fitur dan keunggulan?
#KreditDigitalJULO
Sejak kehadiran internet, telah terjadi perubahan besar alam industri jasa keuangan. Orang-orang kini semakin mudah dalam melakukan transaksi keuangan dari mulai transfer uang, pembayaran hingga mengakses permodalan (kredit atau pinjam uang).
Dalam hal permodalan misalnya, segmen ini bahkan telah terjadi banyak anomali sejak hadirnya berbagai perusahaan keuangan berbasis teknologi (fintech), terutama Peer-to-Peer Lending atau penyedia pinjaman digital.
Bank-bank konvensional dan koperasi simpan pinjam yang dulu menguasai “hajat hidup orang banyak sebagai sumber kredit dan permodalan”, nampaknya kini tidak lagi mendominasi.
Bak jamur di musim penghujan, pertumbuhan fintech kredit digital tergolong sangat cepat di Indonesia. Awalnya, perusahaan fintech yang bergerak dalam segmen ini hanya beberapa gelintir saja, namun saat ini jumlahnya semakin banyak. Mereka melayani para peminjam personal (individu) maupun UMKM.
Hingga saat ini, perusahaan kredit digital yang terdaftar dan memiliki ijin resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mencapai 138 perusahaan dengan rincian 57 penyelenggara berizin dan 81 penyelenggara terdaftar.
Yang dimaksud penyelenggara berizin adalah perusahaan yang telah mendapatkan izin permanen dan memiliki sertifikat Sistem Manajemen Keamanan Informasi SNI/ISO 270001. Sedangkan yang terdaftar adalah perusahaan yang saat ini sedang dalam proses mendapatkan izin permanen.
Realisasi penyaluran kredit kepada borrower pun tidak lagi milyaran rupiah, namun telah menembus angka ratusan trilyun rupiah di seluruh Indonesia. Fastastis, bukan?
Data OJK dan diolah dari berbagai sumber
Pertumbuhan perusahaan kredit digital ini memang “menggoyang” dunia kredit di Indonesia. Suka atau tidak, krediti digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam tata perekonomian nasional. Mereka menjadi salah satu sumber pembiayaan baru di masyarakat, di luar bank dan leasing.
Bagi masyarakat, hadirnya perusahaan kredit digital ini memang memberikan angin segar. Menurut saya, kredit online dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan financial yang cepat tanpa proses berbelit.
Tentu saja ini berbeda bila dibandingkan ketika kita mengajukan kredit uang di bank atau ke koperasi-koperasi simpan pinjam konvensional di sekitar kita.
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa selain persyaratan yang lumayan ribet, kredit di bank atau koperasi simpan pinjam juga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam realisasi atau pencairannya.
Lamanya pencairan dan ribetnya persyaratan ini pun pernah saya alami ketika saya mengajukan pinjaman ke sebuah bank jaringan nasional untuk modal usaha beberapa tahun lalu.
Seingat saya, saat itu saya harus melalui proses yang ketat dari mulai persyaratan hingga survey. Waktu yang dibutuhkan untuk realisasi tak kurang dari 2 (dua) minggu. Bahkan kalau persyaratan ada yang kurang bisa lebih dari itu.
Nah, agar memliki pemahaman yang fair, berikut ini perbandingan kelebihan dan kekurangan secara umum bila seseorang mengajukan kredit melalui bank konvensional atau secara online melalui perusahaan-perusahaan lending.
Umumnya, proses kredit melaui bank atau koperasi ssimpan pinjam konvensional membutuhkan waktu 1-2 minggu. Sebagai catatan, Itu kalau persyaratannya lengkap. Bila tidak, waktu yang dibutuhkan akan lebih lama lagi.
Nah, lamanya proses pengajuan di bank ini dipersingkat oleh fintech lending yang umumnya bisa mensetujui dalam hitungan jam, paling lambat 2-3 hari kerja. Kenapa bisa cepat?
Ini karena fintech lending umumnya memanfaatkan inovasi dan teknologi data untuk menganalisa pengajuan. Maka, pengajuan, verifikasi dan pengengecakan dilakukan secara online
Pinjam uang ke bank umumnya harus menyediakan berbagai dokumen serta agunan karena regulasi yang ketat. Alasannya karena bank menerima dana dari masyarakat.
Sedangkan pinjaman uang digital tidak serumit dan sekompleks bank.Umumnya hanya membutuhkan beberapa dokumen primer. Itu pun cukup diupload melalui website, tidak membutuhkan tatap muka atau kunjungan petugas.
Simpelnya persyaratan yang dibutuhkan oleh fintech lending ini erat hubungannya dengan sumber dana. Technically, fintech lending tidak menerima dana dari masyarakat sehingga resiko kerugian ditanggung oleh mereka sendiri.
Mengajukan pinjaman uang melalui bank bisa dipastikan harus adanya riwayat kredit. Maksudnya, seseorang yang ingin mengajukan pinjaman harus sudah pernah mengajukan pinjaman di tempat lain. Dengan kata lain, track record-nya harus terlihat di BI checking.
Di berbagai pinjam digital, riwayat kredit tidak dibutuhkan karena memanfaatkan informasi Big Data dari berbagai sumber untuk mengevaluasi kemampuan bayar (credit worthiness) peminjam. Jadi, seseorang yang sama sekali belum pernah pinjam sekalipun bisa mengajukan pinjaman uang secara digital.
Suku bunga dan limit pinjaman barangkali menjadi kekurangan fintech lending. Rata-rata perusahaan pinjaman digital menawarkan suku bunga lebih tinggi dibandingkan bank dan limitnya juga kecil.
Suku bunga dan pembatasan ekposure pinjaman ini terkait dengan kemudahan proses dan pengelolaan resiko gagal bayar para peminjam. Selain itu juga karena sumber pendanaan fintech tidak sebesar perbankan.
Namun hal ini bisa saja berubah menyesuaikan keadaan seperti di USA, Inggris dan China, di mana plafond pinjaman Fintech sudah setara bank.
Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Itulah yang terjadi. Kredibilitas kredit digital yang legal menjadi ikut-ikutan rusak namanya karena ulah penyelenggara kredit digital ilegal. Sebab musababnya bertumpu pada cara menangani permasalahan gagal bayar peminjam.
Harus diakui bahwa walaupun kredit digital sudah menjadi bagian integral dari ekonomi nasional, namun masih muncul stigma negatif.
Ini karena di antara yang legal, masih banyak pula penyelenggara kredit digital yang ilegal yang merugikan masyarakat. Konon mereka melakukan berbagai cara dalam melakukan penagihan bila peminjam gagal bayar.
Ada banyak cerita tentang hal itu. Dalam beberapa minggu terakhir, cerita tersebut diwakili kejadian Ibu S, seorang guru TK di Malang, yang terjerat hutang kredit digital hingga puluhan juta rupiah dari 24 aplikasi.
Menurut saya, seharusnya ini tak akan terjadi kalau Ibu S memiliki pengetahuan yang cukup bahwa krediti digital itu ada yang legal dan banyak pula yang ilegal (abal-abal).
Faktanya, dari 24 aplikasi kredit digital yang didownload ibu S, 19 di antaranya adalah ilegal. Nah, yang ilegal inilah yang akhirnya melakukan penagihan yang kurang simpatik kepada ibu S hingga menjadi isu nasional.
Jika pada bagian deskripsi aplikasi tidak menjelaskan statusnya di OJK maka kemungkinan besar itu adalah aplikasi pinjam digital Ilegal. Meskipun bisa saja mereka mengaku-ngaku.
Pinjaman Digital ILEGAL
Pinjaman Digital LEGAL
Aplikasi legal hanya akan meminta izin akses CA-MI-LAN, yaitu Camera, Mikropon dan Location. Jika aplikasi meminta lebih dari itu, lebih-lebih akses kontak dan file penyimpanan. Maka, 90% itu aplikasi pinjaman digital ILEGAL.
Pinjaman Digital ILEGAL
Pinjaman Digital LEGAL
Cara paling cepat untuk mengetahui apakah aplikasi pijaman digital tersebut legal atau tidak adalah melihat publikasi di situs OJK terkait fintech lending. Jika nama pinjaman digital tersebut tidak ada di dokumen tersebut maka 100% ia ilegal.
Ya, ceritanya mungkin akan lain bila ibu S mengajukan pinjaman uang sepenuhnya melalui aplikasi legal atau resmi yang terdaftar di OJK.
Sepengetahuan saya, pinjaman uang digital yang legal itu terikat dengan POJK 77 (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 77) yang menjadi hukum kredit online di Indonesia.
Salah satu pasalnya, sebut saja seperti pasal 29, mengatur kewajiban perusahaan penyelenggara kredit digital atau pinjaman online.
Intinya, penyelenggara kredit digital wajib menerapkan prinsip dasar perlindungan pengguna seperti transparansi, perlakuan yang adil, keandalan, kerahasiaan dan keamanan data serta penyelesaian sengketa pengguna secara sederhana, cepat, dan biaya terjangkau.
Sebenarnya dalam POJK77 ini terdapat juga pasal-pasal lain yang isinya memberi jaminan perlindungan bagi seseorang saat mengajukan kredit digital. Dengan kata lain, sebenarnya kredit digital itu aman karena hak-hak peminjam dilindungi undang-undang, termasuk bagaimana perlakuan bila terjadi keterlambatan atau gagal bayar angsuran.
Selain itu, hutang tetaplah hutang. Pemberi pinjaman tetap akan menagihnya dan peminjam berkewajiban untuk membayarnya. Ya, itu sama seperti tagihan bayar listrik, telpon, PAM dan lain-lain. Bila tidak membayar pemakaian bulanan pasti juga akan ditagih. Bahkan bisa jadi sampai terjadi pemutusan layanan. Itu wajar menurut saya.
Ada baiknya bila peminjam membaca segala persyaratan, terutama pada ketentuan denda bila terlambat mengangsur, prosedur penagihan serta kebijakan penyelenggara bila terjadi gagal bayar.
Namun yang terpenting dari semua itu adalah bagaimana kita memilih penyelenggara kredit digital yang resmi dan legal ketika mengajukan kredit secara digital. Seperti JULO misalnya.
KreditDigitalJULO adalah fintech kredit digital tanpa jaminan (KTA) yang mampu mengakomodasi beragam kebutuhan dengan fasilitas kredit berbasis mobile yang mudah digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Fintech yang hadir di tahun 2016 ini merupakan portofolio dari PT. JULO Teknologi Finansial dan merupakan salah satu fintech lending terbaik karya putra bangsa.
Didukung perusahaan-perusahaan modal ventura terkemuka, KreditDigitalJULO telah melakukan ekspansi ke seluruh wilayah Indonesia dengan membawa misi utama memberikan fasilitas kredit ke seluruh masyarakat terutama menjangkau masyarakat underbanked dalam memenuhi kebutuhan finansial dan memperbaiki kualitas hidup demi mewujudkan inklusi keuangan di seluruh Indonesia.
Sebagai salah satu platform pinjaman online tunai di Indonesia, KreditDigitalJULO adalah platform resmi, legal dan berijin OJK.
Operasionalnya telah terdaftar dan berada dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor registrasi S-589/NB.213/2018, dan telah sesuai dengan Hukum Republik Indonesia dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 77/POJK.01/2016.
Tahun 2020 lalu, Kredit DigitalJULO secara resmi telah mendapatkan perizinan penuh berstatus berizin dengan nomor registrasi KEP-16/D.05/2020.
Nah dengan status ini sudah bisa dipastikan kalau KreditDIgitalJULO adalah platform kredit digital yang aman dan terpercaya bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan finansialnya.
Hadirnya KreditDigitalJULO ini sangat bermanfaat. Ia berperan mendorong perputaran ekonomi Indonesia dengan mengakomodir kebutuhan masyarakat yang beragam.
Melalui KreditDigitalJulo, masyarakat tidak hanya diberi kemudahan akses kredit untuk memenuhi kebutuhan produktif seperti modal usaha, biaya pendidikan anak, renovasi rumah, dan kebutuhan positif lainnya saja, namun KreditDigitalJULO juga menyediakan beberapa fitur yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif sehari-hari.
Pada praktiknya, limit kredit yang dimiliki peminjam pun bisa digunakan untuk melakukan transaksi online dan offline dengan pembayaran cicilan seperti untuk membayar listrik, BPJS Kesehatan, pascabayar, membeli pulsa dan paket data, hingga mengisi dompet digital.
Walaupun begitu, dengan kemudahan yang diberikan JULO mengajak masyarakat untuk meminjam secara bijak dan memanfaatkannya
untuk kegiatan yang mendorong perkembangan diri dan atau memenuhi kebutuhan sehari-hari prioritas.
Secara kinerja (performa achievements), KreditDigitalJULO merupakan salah satu aplikasi kredit digital terbaik di Indonesia.
Sepanjang kurun waktu 2016-2019, JULO berhasil memenangkan beberapa penghargaan bergengsi di tingkat nasional maupuin internasional seperti Winner Indonesia Fintech Festival (2016), Winner UN Fintech Challenge (2018), dan Winner of Inclusive Fintech 50 (2019).
Hingga saat aplikasi kredit digital JULO di Google Play Store telah diunduh oleh lebih dari 1 juta pengguna dan mendapatkan review positif dengan score 4.5.
Pertanyaanya adalah, apa keunggulan-keunggulan komparatif KreditDigitalJulo dibanding aplikasi-aplikasi kredit digital lainnya?
Simak 4 (empat) poin berikut.
JULO menawarkan kredit digital tanpa agunan kepada WNI berusia 21-60 tahun di seluruh Indonesia melalui aplikasi yang bisa diunduh di Google Play Store.
Di banding bank atau koperasi konvensional, JULO menawarkan proses yang relatif cepat. Rata-rata realisasi pencairan hanya membutuhkan waktu 1-2 hari setelah proses verifikasi data.
Di JULO, limit pinjaman relatif besar hinga Rp 15.000.000 dengan bunga pinjaman yang rendah yakni mulai 0,13% per hari. Bahkan, di antara aplikasi kredit digital yang ada, bunga pinjaman pada produk-produk JULO merupakan salah satu yang rendah dan bersahabat.
Tenor kredit juga fleksibel. Peminjam dapat menyesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan dari mulai 61 hari (2 bulan) hingga 270 hari (9 bulan).
Untuk pembayaran pinjaman tepat waktu atau sebelum jatuh tempo, JULO bahkan memberikan cashback hingga 3% per bulan serta berhak mengikuti program-program undian berhadiah setiap bulan dengan hadiah menarik.
Dan Untuk pembayaran angsuran, JULO memberi kemudahan yakni peminjam bisa melakukan pembayaran dengan cara transfer bank melalui ATM, teller, M-banking, Alfamart dan Indomaret.
Untuk menyeleksi resiko kredit (kelayakan kredit), JULO menggunakan teknologi big data, machine learning & algoritma mutakhir.
Selain itu, JULO merupakan salah satu fintech P2P Lending yang berlisensi ISO 27001 perihal keamanan data konsumen dan memberikan jaminan keamanan data nasabah dengan PIN dan OTP untul melindungi data pribadi.
Biaya keterlambatan pembayaran cicilan dikenakan sesuai ketentuan yang berlaku.Dan yang pasti, karena JULO terikat dengan hukum kredit online di Indonesia serta diawasi kinerjanya oleh OJK, Proses penagihan mengedapankan etika sesuai aturan yang berlaku, tidak seperti kredit digital Ilegal.
Kamu Harus Tau!
Kemudahan bagi pengguna sangatlah penting di tengah persaingan bisnis. JULO menyadari itu. Maka, JULO memberikan pengalaman yang baik bagi nasabahnya dari mulai proses pengajuan pinjaman bagi pengguna (nasbah). Di JULO proses pengajuan pinjaman online sangat mudah karena hanya melalui 5 (lima) tahap saja.
Karena JULO adalah aplikasi berbasis smartphone, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendownload aplikasi JULO. Aplikasi tersebut tersedia di Google Playstore.
Setelah mendownload aplikasi, langkah selanjutnya adalah melakukan registrasi dengan memasukkan nomor KTP dan login dengan alamat email (google) untuk mendapatkan PIN yang akan dikirim melaui SMS (OTP). Setelah itu setujui akses yang dibutuhkan JULO seperti mengelola panggilan telepon, allow akses lokasi, record audio, mengambil foto dan merekam video.
Setelah itu lengkapi data diri sesuai dengan petunjuk dan ketentuan dari mulai mengisi data personal, pekerjaan, penghasilan dan lain sebagainya serta submit data-data yang dubutuhkan.
JULO akan melakukan verifikasi data dengan interview melalui telpon. Pertanyan yang diajukan berkisar tentang pekerjaan, keluarga dan pengeluaran. Verifikasi data sendiri dilakukan untuk penentuan kredit limit peminjam.
Setelah dinyatakan diterima dan mendapatkan kredit limit, peminjam bisa tarik dana ke rekening sendiri atau melakukan transfer dana untuk berbagai kebutuhan lainnya dengan memilih tenor dan cicilan sesuai kebutuhan.
Kemudahan yang ditawarkan JULO ini telah menggoda saya untuk mewujudkan keinginan mengganti laptop jadul saya dengan yang baru agar aktivitas semakin lancar.
Sebagai pekerja digital, laptop dan jaringan internet adalah “soulmate”. Tanpa keduanya, saya akan kembali ke jaman batu dan tak bisa berbuat apa-apa.
Selama ini saya merasa terseok-seok karena laptop yang saya pakai sudah uzur dan kinerjanya semakin melambat.
Laptop saya yang saya pakai saat ini memang butuh diganti karena sudah berumur hampir 10 tahun. Baterainya sudah ngedrop, keyboardnya pun harus menggunakan keyboard ekternal.
Sebagai gantinya, saya ingin menggantinya dengan merk yang sama namun dengan spesifikasi yang lebih baik yakni ASUS VivoBook 15 A516 .
Dari spesifikasi core sebenarnya relatif sama. Yang saya pakai sekarang juga menggunakan intel core i5 namun VGAnya masih onboard dengan spesifikasi rendah. Sedangkan ASUS VivoBook 15 A516 ini telah menggunakan VGA NVIDIA® GeForce® MX330,2GB GDDR5.
Bagi saya, VGA sangat penting karena mendukung kinerja laptop untuk menjalankan software yang membutuhkan rendering tinggi seperti editing video, aplikasi 3 dimensi dan sebagainya.
Karena spesifikasinya lumayan bagus mendekati spesifikasi laptop games, maka harga NVIDIA® GeForce® MX330,2GB GDDR5 ini pun cukup mantap yakni 10 jutaaan. Ada harga ada rupa, begitu kurang lebihnya.
Nah, karena saya tidak cukup dana untuk membelinya secara tunai maka saya ingin mewujudkan keinginan tersebut melalui JULO. Ya, saya bermaksud mengajukan pinjaman digital di JULO sebesar Rp 10 juta. Jumlah pinjaman tersebut sangat realistis karena sesuai ketentuan, realisasi pinjaman setelah dipotong provisi mungkin menjadi Rp 9.600.000 sehingga kalau toh pun saya harus menambah jumlahnya tak terlalu banyak.
Untuk angsuran, saya mengambil tenor pilih tenor 7 bulan. Tak menutup kemungkin saya akan melunasi sebelum masa tenor berakhir apalagi tidak ada biaya tambahan jika saya memutuskan untuk melunasi sebagian atau seluruh jumlah angsuran lebih awal.
Apapun alasannya, aplikasi kredit digital resmi adalah pilihan terbaik karena segala sesuatunya di bawah pengawasan OJK.
Nah, kalau itu legalitas menjadi salah satu pertimbangan, maka JULO bisa menjadi pilihanya karena telah terdaftar dan resmi di OJK.
Di bawah pengawasan OJK, tentu saja JULO tunduk pada ketentuan yang berlaku, termasuk di dalamnya perlindungan data konsumen dan proses penagihan yang mengedepankan etika.
Selain itu, dengan proses yang cepat, bunga rendah, serta tenor yang panjang hingga 9 bulan, rasa-rasanya JULO memang aplikasi tepat dan pilihan terbaik untuk mewujudkan kebutuhaan finansial.
Apalagi JULO bukan hanya mencairkan pinjaman online saja namun juga memiliki fitur transaksi di platform e-commerce, transfer dana, membayar listrik, BPJS Kesehatan; membeli pulsa, paket data dan sebagainya.
Ayo download segera aplikasinya di google playstore dan wujudkan apapun kebutuhan finansialnya bersama JULO.
Saya mengajukan pinjaman untuk kebutuhan produktif yakni membeli laptop baru untuk kerja, kalau kamu apa?
Kredit Digital Indonesia, Aman, dan Terpercaya
Hotel.co.id Situs Cari Hotel Murah Terbaik bagi keluarga Indonesia yang selama pandemi covid 19 hidup penuh dengan keterbatasan, seperti katak dalam tempurung. Apa fitur dan keunggulan?
Meluaskan manfaat ibarat menanam pohon. Akarnya akan menjalar ke mana-mana, membawa tunas-tunas baru yang menumbuhkan pohon-pohon yang lain.
Startup PHK Indonesia. Kancah startup Indonesia sedang booming, dan startup PHK (Pengusaha Harapan Kecil) di negara ini memimpin
Personal blog seorang blogger pembelajar yang interest dengan dunia teknologi, lifestyle, blogging, politik, sosial, budaya, kesenian, humaniora dan hal-hal menarik lainnya.
Copyright 2022 © All rights Reserved. Design by sibloggerpembelajar.my.id
Butuh sesuatu, ingin menawarkan kerja sama, mau kasih donasi, atau mau ngajak “ngangkring bareng”, jangan ragu untuk menghubungi saya.
Ups sorry saya bercanda!
Saya hanya mau mengatakan bahwa menang lomba blog itu susah dirumuskan bahkan tidak ada rumusnya sama sekali. Itu menurut saya. Berbagai tips yang ada hanyalah guidance agar artikel kita lebih terstruktur, mendekati syarat dan ketentuan lomba begitu. Namun itu tidak memberikan jaminan menang dalam lomba blog. Faktanya, banyak artikel bagus (isi, layout, sesuai S & K) namun kalah. Sedangkan artikel yang sangat sederhana justru malah menang.
Dari fakta ini saya berpendapat bahwa setiap peserta lomba memiliki peluang yang sama. Tidak perduli ia blogger top, blogger celebrity, blogger mastah, blogger senior, blogger pemula, dan apa pun sebutan atau predikatnya. Yang penting adalah menulis artikel dan segera mensubmitnya. Itu saja.
Abaikan pandangan juri berpihak, tidak fair, penyelanggara lomba sudah mensetting pemenangnya, atau pemenang hanya dari kalangan terdekatnya saja. Ya abaikan saja pikiran tersebut meski pun tidak menutup kemungkinan hal itu terjadi.
Satu lagi, percayalah bahwa setiap tulisan kita akan menemukan takdirnya sendiri. Selain itu menang atau kalah itu erat hubungannya dengan REJEKI, dan rejeki itu tak akan tertukar.
Wallahu a’lam bishawab.